Istilah "Kotte" Yang Berubah Menjadi Simbol Kebersamaan dalam Perjuangan PATA-DHEVY

ITE || Hingga saat ini, pasangan PATA-DEVHY berhasil memperoleh suara lebih tinggi dalam pemilihan kepala daerah Bupati Luwu dan Wakil Bupati Luwu. Perjalanan mereka menuju puncak dukungan masyarakat tak terlepas dari sebuah istilah unik yang muncul di tengah kampanye: "Kotte" 


Istilah ini pertama kali muncul dari sebuah video yang merekam iring-iringan mobil pendukung pasangan nomor urut 02 dari arah selatan menuju Walmas. Dalam video tersebut, seorang warga terdengar berkomentar, “Lendu omi to rombongan 02 situru kotte nokko Walmas” yang artinya, “Lewat lagi rombongan 02 beriringan seperti itik menuju ke Walmas.”  


Awalnya, komentar tersebut dianggap sebagai bentuk ejekan. Namun, tim PATA-DEWY justru mengambil sisi positif dari istilah tersebut. Mereka menganggap "Kotte" kotte Adalah Bebek sebagai simbol kebersamaan yang erat, seperti itik yang selalu bergerak bersama dalam harmoni. Filosofi ini kemudian menjadi semangat perjuangan tim PATA-DHEVY dan pendukungnya.  


“Semangat kebersamaan inilah yang kami bawa. ‘Kotte’ adalah cerminan bagaimana kita semua bergerak bersama, saling mendukung, dan tidak pernah meninggalkan satu sama lain,” ungkap salah satu anggota tim kampanye.  


Istilah ini pun mendapat tempat di hati para pendukung pasangan nomor 02. Mereka menggunakan "Kotte" sebagai simbol persatuan, baik dalam strategi kampanye maupun semangat perjuangan untuk memenangkan PATA-DHEVY dalam pemilihan.  


Kini, "Kotte" tidak hanya menjadi kata biasa, tetapi juga ikon kebersamaan yang membawa pasangan PATA-DHEVY semakin dekat dengan kemenangan. Filosofi ini menunjukkan bahwa dari ejekan sekalipun, bisa lahir sebuah makna yang mendalam dan menginspirasi. 


SUMBER : TIM PATA_DHEVI

Editor : Sulaiman

Previous Post Next Post