Kepala Sekolah SDN 648 Sangtandung Diduga Jarang Hadir di Sekolah dan Rangkap Jabatan Sebagai Bendahara

informasiterkini.id |Dalam perkembangan yang mengejutkan, seorang sumber terpercaya yang memilih untuk tidak disebutkan namanya mengungkapkan kepada media ini melalui pesan WhatsApp bahwa Kepala Sekolah SDN 648 Santandung diduga jarang hadir di sekolah. Lebih mengejutkan lagi, kepala sekolah tersebut juga diduga merangkap jabatan sebagai bendahara. Senin 24 Juni 2024.

Sumber tersebut mengajak media untuk langsung menghubungi kepala sekolah yang bersangkutan untuk konfirmasi. "Coba telpon dan konfirmasi kepsek Santandung. Paling malas ke sekolah sekaligus juga merangkap menjadi bendahara," demikian isi pesan yang diterima pada Rabu, 18 Juni 2024.

Kabar ini memicu keprihatinan di kalangan masyarakat dan para orang tua murid. Mereka merasa khawatir dengan ketidakhadiran kepala sekolah yang seharusnya menjadi figur sentral dalam proses pendidikan. "Bagaimana bisa kualitas pendidikan terjaga jika kepala sekolahnya sendiri jarang hadir?" keluh seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Lebih jauh lagi, Dugaan rangkap jabatan sebagai bendahara menimbulkan tanda tanya besar mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan sekolah. Praktik semacam ini, jika benar, bisa berdampak buruk pada kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan tersebut.

Beberapa pihak mendesak agar dilakukan investigasi mendalam terhadap dugaan ini. "Kita tidak bisa tinggal diam. Harus ada tindakan tegas dan cepat untuk memastikan kebenaran dari informasi ini," ujar seorang aktivis pendidikan lokal saat di temui di warkop di Palopo.

informasiterkini.id sejak kemarin hingga hari ini menghubungi Kepala Sekolah SDN Santandung untuk mendapatkan konfirmasi dan penjelasan terkait dugaan tersebut. Namun, hingga berita ini diturunkan, upaya kami untuk mendapatkan tanggapan belum membuahkan hasil.

Perkembangan ini menambah panjang daftar isu yang harus segera diselesaikan oleh pihak berwenang dalam upaya meningkatkan kualitas dan integritas pendidikan di daerah tersebut. Masyarakat berharap adanya tindakan tegas dan transparan untuk mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan dalam kasus ini. 

Sementara kepala sekolah saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp mengatakan bahwa dirinya lagi di rumah sakit.
" Maaf..Saya lagi di rumah sakit" Kutip pesan Kepsek. (Tim/Red)
Previous Post Next Post