Smartboard tersebut diserahkan Muh. Saleh pada pembukaan Coaching Clinic Komunitas Belajar Se Kabupaten Luwu Bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Sebagai gambaran, samartboard yang diserahkan PJ. Bupati Luwu merupakan sebuah papan tulis interaktif dengan teknologi yang baru sebagai media utama presentasi dan pembelajaran. Perangkat ini memungkinkan guru maupun peserta didik untuk berinteraksi dengan konten digital dengan mudah serta dapat menyimpan materi yang telah ditulis.
"Smartboard yang kaami serahkan guna mempercepat transformasi gigitalisasi sekolah dan meningkatkan pola pembelajaran," terang Muh. Saleh dalam sambutannya.
Ia menambahkan untuk perubahan anggaran 2024 akan menganggarkan 50 internet satelit bagi sekolah-sekolah yang blankspot atau tidak memiliki sinyal, sehingga sekolah tersebut dapat mengejar ketertinggalan pola pembelajaran dan assesment yang banyak membutuhkan sarana internet.
Muh. Saleh beraharap choaching clinik ini dapat memberikan pengetahuan dalam mengelola komunitas belajar yang lebih bermutu guna menjawab semua tantangan yang ada di sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Andi Palanggi menjelaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut agar komunitas belajar mengambil peran penting dalam meningkatkan Kompetensi pendidik dan membangun budaya belajar bersama yang berkelanjutan, sehingga berdampak pada peningkatan hasil belaja peserta didik.
"Diharapkan komunitas belajar dapat menjadi wadah untuk merealisasikan terjadinya kaleborasi antar pendidik dalam bekerja sama dalam mengoptimalkan proses transformasi informasi," jelasnya saat menyampaikan laporan.
Turut hadir dan menyampaikan arahannya pada kegiatan tersebut Kepala BBGP Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Arman Agung, Kepala BBPMP Provinsi Sulawesi GB Selatan Ir. Imran, S.T,. M.T, Kapolres Luwu AKBP Arisandi, dan Kejaksaan Negeri Luwu, Zulmar Adhy Surya, S.H., M.H.