Gresik, Informasi-Terkini.id - Menjelang kegiatan uji kelayakan calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang akan digelar, Polres Gresik menggelar rapat koordinasi PAM di Ruang Rupatama Sarja Arya Racana Polres Gresik. Selasa (13-6-2023).
Rapat koordinasi dipimpin langsung Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra., S.I.K., M. H. Kabag Ops Polres Gresik Kompol Andriana Diana., S.E., M.H. Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdgan S.T.K, S.I.K Kasat Lantas Polres Gresik Agung Fitriansya, S.I.K, M. H. Kasat Samapta AKP Sugeng Sulistiyono, S. H. PJU Polres Gresik, Kapolsek Jajaran, Perwakilan Kodim 0817 Gresik, Ketua PSHT Cabang Gresik, Ketua Pamter Cabang Gresik, Perwakilan Kesbangpol Kab. Gresik, Perwakilan Satpol PP Kab. Gresik.
Wakapolres Gresik Kompol Erika mengatakan, ada 11 data perguruan silat di wilayah Kab. Gresik. Perguruan silat yang diisi dari berbagai perguruan silat. Bahwa kita ketahui bersama ada 4 basis massa perguruan silat yang cukup besar yaitu PSHT, IKSPI, PSHW dan PN.
Lebih lanjut, konvoi perguruan silat terjadi bukan hanya di Gresik. Apapun permasalahan apapun latar belakang disitu ada tindakan hukum dari aparat penegak hukum dan itu menjadikan pekerjaan rumah bagi Polri khususnya Polres Gresik agar tidak terjadi di Wilayah hukum Polres Gresik.
Banyak pemicu salah satunya konvoi dan menjadi sumber konflik. Gesekan dan konflik antar kelompok silat masih rentan terjadi bila ada akselerator pemicu. Kegiatan yang melibatkan massa kelompok silat dalam jumlah besar rentan menjadi sumber konflik.
"Kami aparat kepolisian akan menindak tegas terhadap oknum perguruan silat yang mengganggu ketertiban masyarakat," tegasnya.
Berdasarkan jukrah dari Kapolda Jatim melalui direktorat intelkam setiap kegiatan perguruan silat tidak di perbolehkan dilaksanakan pada malam hari dan hari libur namun dilaksanakan pada hari kerja dengan batas waktu paling lambat pukul 18.00 wib.
"Mohon kepada Pamter PSHT agar memberitahukan kepada seluruh anggotanya dengan tujuan untuk mengelola kegiatan tersebut agar berjalan dengan lancar serta agar terselenggaranya Kamtibmas di Gresik," pungkasnya.
Kabag Ops Polres Gresik Kompol Andriana Diana., S.E., M.H mengatakan bagaimana upaya yang bisa dilaksanakan dan seperti apa upaya dari pihak Pamter PSHT serta intinya bagaimana kegiatan ini dapat terlaksana serta menjaga kondusifitas kamtibmas di Kab. Gresik.
Terkait kegiatan tersebut untuk peserta pemberangkatan agar menggunakan kendaraan tertutup / R4, dilaksanakan pengawalan dari rekan - rekan Polsek bersama Pamter PSHT dari masing - masing ranting untuk melakukan pengamanan. Dan untuk kegiatan di malam hari seyogyanya tidak dilaksanakan malam hari serta diarahkan dan diupayakan kegiatan tersebut dilaksanakan pada siang hari.
"Tujuannya adalah kebaikan kita bersama dan prinsipnya siap membantu mengamankan kegiatan tersebut. Adanya aksi provokasi di medsos dan ini menjadi tanggung jawab bersama agar kita memerangi berita - berita hoax yang ada di medsos dan selalu mengingatkan anggota agar tidak terpancing berita hoax," tuturnya.
Ketua Cabang PSHT Gresik Sukamto mengatakan, permasalahan ini merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga kamtibmas di Kab. Gresik. Dan permasalahan konflik antar perguruan silat menjadi isu nasional pada saat ini.
"Kita berperan untuk melestarikan budaya bangsa dan mendidik mental anak bangsa menjadi manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah," ucapnya.
Mencegah permasalahan tersebut, maka setiap calon warga yang di sahkan akan di wisuda dan siswa dikumpulkan untuk kami beri pelajaran bela negara dan akan sudah di laksanakan mulai Tahun 2020.
"Akan diagendakan kegiatan kedepan untuk memberikan wawasan kebangsaan dan bela negara serta kami laksanakan di seluruh ranting agar mempererat silaturahmi dengan forkopimcam dan anggota Polsek jajaran di Kab Gresik. Bagi warga penggembira untuk setiap kegiatan kami anjurkan untuk tidak datang dan bagi warga yang tidak berkepentingan akan dikembalikan dan dikawal Pamter PSHT sampai ke rumah masing," tukasnya. (irfn)