"Puluhan Ribu Jiwa Warga Terancam" Adanya Tumpukan Longsor dan Potongan Kayu Yang Sumbat Aliran Sungai

BASTURA, LUWU - Banyak wilayah di Kabupaten Luwu masih rawan longsor dan mengancam puluhan ribu jiwa warga. Pemerintah dan masyarakat perlu mengambil langkah untuk mengantisipasi bencana tanah longsor di musim hujan ini.

Seperti yang terjadi di Hulu Sungai Pamumbun di Desa Barana, kecamatan Bassesangtempe Utara (Bastura) Kab. Luwu terdapat ribuan kubikasi tumpukan material longsor yang mengakibatkan terjadinya sumbatan dan menutup aliran sungai.

Seperti diketahui, di Daerah ini terdapat hulu Sungai Pamumbun yang terletak di Dusun Kira, tepatnya di batas Desa Barana dengan Desa Dampan. Sungai tersebut melintas di Desa Posi dan beberapa Desa lainnya di Kecamatan Bua.

Melansir Teropongnews, Bahwasanya di Dusun Kira Kamassi, telah terjadi tumpukan material di sepanjang hulu sungai kurang lebih 300 meter yang diperkirakan ribuan kubikasi.

 Tumpukan material tersebut akibat longsoran dari tebing di sekitar sungai yang menyebabkan aliran air tersumbat sehingga air sungai meluap ke beberapa titik yang tentu akan mengakibatkan rawannya longsor.

Menurut Kades Barana, Said Palita dalam keterangan persnya saat ditemui di lokasi, Rabu (10/5/2023), bahwa tumpukan material tersebut sangat berpotensi akan menimbulkan bencana di sepanjang alur sungai. 
Menurutnya apabila terjadi hujan lebat dan tumpukan material itu terbawa arus secara bersamaan dengan limbah kayu yang ada dalam tumpukan material tersebut tentu ini sangat besar dampaknya terhadap lingkungan khususnya bagi masyarakat yang bermukim di sekitar bantaran sungai, ia meyakini akan menimbulkan bencana banjir lumpur di wilayah Kecamatan Bua.

"Tumpukan material itu sangat banyak dan bercampur dengan potongan kayu, itu adanya di Dusun Kira Kamassi yang kurang lebih 300 meter dan diperkirakan Ribuan kubikasi, ini berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana lumpur ke hilir. Khususnya di wilayah Bua" Ungkap Said Palita kepada awak media

Said berharap agar pemerintah Daerah segera mengambil tindakan untuk melakukan pembersihan atau membuka aliran air agar tumpukan material secara berangsur berkurang. Dengan demikian dampaknya bisa teratasi dengan baik.

Ditambahkannya, parahnya, musibah tersebut telah merugikan warga setempat, sudah Dua rumah warga yang tertimpa longsoran dan Dua belas rumah warga lainnya juga terancam longsor. Hingga saat ini, belum ditemukan korban jiwa dari peristiwa tersebut.

"Kami juga mengimbau kepada warga terdampak untuk mengungsi sementara ke rumah tetangganya. Karena ditakutkan akan terjadi longsor susulan melihat kondisi cuaca." katanya.

Said membenarkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah Daerah dengan OPD terkait, di antaranya DPBD, Disperkim dan Dinsos Kab. Luwu.


Penulis: Achmad
Editor: Sul
Previous Post Next Post