Luwu-Bertambah lagi satu mitra BPJS Kesehatan Cabang Palopo yang ikut berpartisipasi dalam Program Donasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Luwu, yaitu Dokter Praktek Perorangan (DPP) atau Dokter Keluarga Ernawati Abdullah.
Menurut Erna, keikutsertaannya dalam program donasi ini merupakan wujud kontribusi dalam rangka menambah cakupan kepesertaan Program JKN yang sekaligus dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Program donasi ini sangat bagus karena kita dapat turut berpartisipasi dalam memperluas cakupan kepesertaan Program JKN di Kabupaten Luwu, dan semoga melalui donasi ini dapat membantu masyarakat sekitar yang kurang mampu karena masih banyak masyarakat sekitar kita khususnya di Kabupaten Luwu yang belum memiliki jaminan kesehatan,” ungkapnya.
Dirinya pun berharap ke depannya lebih banyak lagi yang berpartisipasi dalam program donasi ini. Tambahnya, selain beramal untuk dunia akhirat, mendukung program donasi ini juga berarti telah mengurangi beban pemerintah daerah dalam rangka menambah cakupan peserta demi mencapai Universal Health Coverage (UHC).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Harbu Hakim mengapresiasi keikutsertaan DPP Ernawati Abdullah dalam Program Donasi JKN. Dirinya menganggap hal ini merupakan wujud kolaborasi dalam menjaga keberlangsungan Program JKN.
“Program donasi ini merupakan wujud dari prinsip gotong royong yang diterapkan dalam penyelenggaraan Program JKN. Ini merupakan sebuah mekanisme pendanaan yang inovatif yang melibatkan individu, lembaga atau badan usaha untuk menghadirkan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu dan sekaligus membantu pemerintah dalam menyukseskan penyelenggaraan Program JKN,” ujar Harbu.
Harbu berharap ini dapat menjadi contoh dan penggerak bagi berbagai elemen masyarakat atau lembaga lainnya yang memiliki dana, seperti dana Corporate Social Responsibility (CSR), untuk dapat turut berkontribusi ke dalam Program Donasi JKN.
Hingga saat ini tercatat sebanyak kurang lebih 850 jiwa masyarakat di Kabupaten Luwu yang telah terdaftar ke dalam Program JKN melalui Program Donasi JKN. Adapun para donatur yang telah berpartisipasi tersebut diantaranya dua rumah sakit, tiga klinik serta dua orang DPP atau dokter keluarga yang seluruhnya adalah mitra BPJS Kesehatan dalam penyelenggaraan Program JKN.
"Program Donasi JKN ini dikembangkan dengan harapan masyarakat yang belum memperoleh perlindungan jaminan sosial kesehatan bisa segera terdaftar menjadi peserta JKN, dan yang sudah menjadi peserta JKN namun menunggak karena kesulitan finansial, bisa dilunasi tunggakannya oleh donatur," ucap Harbu.
Selain oleh badan usaha/ lembaga atau badan lainnya, Program Donasi JKN juga bisa dilakukan oleh perorangan.
Pemerintah Kabupaten Luwu sendiri sangat mengapresiasi inovasi BPJS Kesehatan dalam menghimpun berbagai elemen masyarakat, instansi atau lembaga untuk menambah cakupan kepesertaan di Kabupaten Luwu. Pemerintah Kabupaten Luwu juga mengapresiasi seluruh donatur yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan Program JKN melalui program donasi ini.
Kabupaten Luwu sendiri tengah berupaya untuk meningkatkan cakupan kepesertaan peserta dalam rangka mengejar UHC non cut off.
Harbu mengungkapkan sampai dengan 7 April 2023, masih terdapat 15,91 % masyarakat di Kabupaten Luwu yang belum terintegrasi ke dalam Program JKN. Sementara untuk mencapai preditkat UHC non cut off dibutuhkan tambahan anggaran untuk segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja yang didaftarkan oleh pemerintah daerah (PBPU dan BP Pemda). (nf/va)