Berdasarkan informasi yang di himpun Media ini, Rs anak dari Baharuddin tidak menerima adanya perlakuan omnya ke bapak'nya yang mengejar bapaknya dengan menggunkan Parang panjang
" Saya tidak terima Bapak saya di perlakukan seperti itu, di kejar pakai parang, seperti apa saja.!! Masa bapak saya dia kejar parang seperti itu, padahal ini bukanji masalah besar bagaimana. Kami tidak tinggal Diam, kami akan bawa kasus ini ke jalur hukum dalam hal ini Melaporkan ke Polisi. Seenaknya saja begitu. Hanya saja kami ingin menanyakan terkait harga Tanah yang selama ini kami belum tahu sudah berapa uang yang di Ambil bapak kami dan ingin mengetahui Rinciannya, Langsung marah kaya seperti apa, Tiba-tiba lari Masuk Rumahnya mengambil Parang panjang. Kata Rs
Awal kejadian tersebut, Baharuddin selaku saudara dari atas nama Daha (Pelaku) datang bersilaturahmi bersama dengan anak-anaknya dan ingin mempertanyakan sisa harga pembelian kebun yang pernah di jual.
Setelah itu, Bahar dan anak-anaknya Pertanyakan kejelasan sudah berapa uang sebenarnya dia ambil dan ingin mengetahui rinciannya, Sehingga terjadi Cek-cok dan Daha lari masuk rumah dan mengambil Parang panjang, kemudian mengejar parang Saudaranya (Bahar) sejauh kurang lebih sepuluh meter, karena adanya keluarganya yang melerai sehingga Daha berhenti mengejar.
Kemudian HR selaku warga sekitar melihat kejadian tersebut prihatin dengan adanya kejadian itu
"Saya prihatin dengan adanya pak.daha melakukan hal itu dengan mengejar saudaranya sendiri dengan menggunakan parang panjang, Seandainya mungkin tidak ada yang melerai orang tersebut pasti dia parangni itu Sodaranya"
Lebih jauh HR menambahkan, Bagus kalau di laporkan saja ke Aparat penegak hukum , dalam hal ini Polres Gowa " tambahnya
Foto : Dahlan "Daha"
Terkait hal tersebut, di konfirmasi Via telepon yakni Dahlan sapaan Daha mengatakan "Dia datang di rumah saya. Awalnya datang baik-baik, kemudian dia ungkap masalah Tanah
Tim media informasi-terkini.id melaporkan