Aku "Iri" Dengan Kepergianmu

Penulis: Achmad Kusman


Menghentikan kebiasaan buruk akan membantu kita membuat perubahan ke arah lebih baik dalam hidup. Setiap orang memiliki kebiasaan, baik yang disadari maupun tidak. Adalah hal baik apabila selama ini, kita memiliki kebiasaan positif. Namun, terkadang, kita tanpa disadari mengembangkan kebiasaan buruk. Dimana kebiasaan buruk memiliki potensi untuk secara signifikan mempengaruhi kehidupan kita secara negatif, dan di sisi lain, kebiasaan baik berpotensi membawa kita menuju kehidupan sukses yang bahagia.

Sama halnya membangun kebiasaan baik yang tak mudah, begitu pula dengan menghilangkan kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk ada beragam, apakah itu kebiasaan merokok, senang membicarakan kelemahan orang lain, malas, dan lain sebagainya. Namun, dengan tekad bulat dan penuh kesadaran, bukan hal mustahil bagi kita untuk mengurangi bahkan membuang kebiasaan buruk dalam hidup kita.


Oleh karena itu. Mari kita belajar dan mengambil hikmah dibalik kepergian/wafatnya Wakil Bupati Luwu, Almarhum Bapak Syukur Bijak, SE. Saya pribadi Achmad Kusman To’laluasa, sangat IRI dan CEMBURU dengan kepergian baliau yang begitu menyayat hati, serta jiwa dan empati masyarakat Luwu terhadap beliau yang begitu besarnya hingga langitpun ikut menangis.

Sejak beliau dirujuk ke salah satu RS di Kota Makassar, dikabarkan bahwa beliau dalam keadaan urgent, doa dan apresiasi sebagai penyemangat untuk kesembuhannya membuat coretan memenuhi dinding media sosial, Facebook, Telegram, Instagram dll. Namun Tuhan berkehendak lain, Ia lebih menyayangi sosok yang bersahaja dan dicintai tersebut. Hingga Beliau dikabarkan wafat, Innalillahi Wainnailaihi Roji’un”.

Seketika suara tangis memecah rongga-rongga langit, rasa sakit, sedih dan kehilangan atas kepergiannya menyelinap di setiap jiwa, insan ingin merontak kepada siapa??? Yang terbaik telah pergi. Ingin menyesal karena apa???.

Allah telah berkali-kali memperlihatkan kebesarannya bahwa tiada daya melainkan atas kehendaknya. “Awan mendung yang kau kira gelap dan menakutkan itu mengandung hujan yang jernih dan suci”. Hidupmu telah berakhir, tapi kisahmu baru saja dimulai, jiwa-jiwa suci mengiringi kepergianmu. Mulai dari batas hingga tempat peristirahatan terakhirmu,,, yang diselimuti manusia-manusia yang mencintaimu.

“Beliau orang baik. Cerdas, bijak, dan berdedikasi. Hampir semua orang sepakat tentang sosok beliau. Kita semua kehilangan beliau, sosok yang berdedikasi luar biasa untuk mengawal perencanaan perkembangan Luwu seperti memperjuangkan Luwu Tengah”.

Begitu bermaknanya hidupmu, sampai keluarga dan sekelilingmu mengantar kepergianmu menuju tempat yang lebih mulia ! selamat jalan pejuang Walmas,,, Husnul khatimah, Al-fatihah aamiin ya rabbal Aamiin…, Doa kami menyertaimu..!

Previous Post Next Post