H. Andi Muawiyah Ramly Anggota DPR RI F-PKB, Serahkan bantuan 500 buku, ke Pondok pesantren - Tahfidz Al Qu'ran Kompak Maros

Doc : Istimewa

      
MAROS,  INFORMASI-TERKINI.id,-- H. Andi Muawiyah Ramly atau yang dikenal  dengan Amure Anggota DPR RI F-PKB menyerahan buku kepada Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Kompak Maros, di Kelurahan Kalabbirang, Kecamaran Bantimurung, Kabupaten Maros, Selasa (31/01/2023).
 
Ketua Yayasan Kompak Maros, Andi Mahmudin, SE, kepada Andi Muawiyah Ramly Puan Amure mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya, karena walaupun penuh dengan kesibukan masih menyempatkan hadir di Pondok Pesantren - Tahfidz Kompak Maros.
 
Andi Mahmuddin, SE, mengatakan bahwa pihaknya bersyukur dan bantuan menambah kemampuan. 

 "Dengan ucapan Alhamdulillah, bantuan buku yang diberikan kepada kami tentu saja menambah kemampuan dan skill dari anak anak untuk menjawab tantangan zaman ke depannya,"Katanya. 

Kemudian Andi Mahmuddin,SE, mengucapkan terimah kasih atas bantuan anggaran dan donasi buku yang telah diberikan, harapan kami Puan Amure tetap terpilih kembali sebagai wakil rakyat di DPR RI pada pemilihan mendatang.
 
H. Andi Muawiyah Ramly Puang Ammure Anggota DPR RI F-PKB, menyampaikan terimakasih kepada perangkat daerah dan tokoh-tokoh yang hadir di tempat yang mulia tersebut, ujarnya sebagai Ketua Dewan Penasehat Pondok Pesantren - Tahfidz Qur'an Kompak Maros.
 
"Adapun kehadiran saya dimasyarakat sebagai bentuk terimakasih atas amanah yang telah diberikan kepada saya selama ini, pertemuan ini tentu saja menambah dan mempererat silahturahmi antara kita semua", ujar salah seorang pendiri PKB itu.

Anggota DPR RI itu mengatakan bahwa dirinya bukan anggota dewan yang selalu menjanji. 
 
"Kami bukanlah anggota dewan yang dipenuhi oleh janji-janji manis politik, tapi kami melaksanakan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat,"ujar Anggota DPR RI Komisi X.

Dirinya pun menambahkan bahwa ada 500 buku yang akan dirinya berikan. 
 
"Pada kesempatan ini sebanyak 500 buku yang kami berikan, tentunya saja buku yang diberikan telah diseleksi sehingga bisa menjamin mutunya", tambahnya.
 
Karaeng Lewa Ketua Dewan Pembina Adat mengatakan bahwa di negeri ini ada kelompok yang menganggap dirinya paling benar. 

"Di negeri kita telah muncul kelompok yang mengatakan mereka paling benar dan ini sangat meresahkan masyarakat.  Kita mau menyatukan persepsi demi Republik kita yang lebih baik lagi, melalui Puan Amure saya berharap konsep yang di tawarkan harus matang berdasarkan asas kejujuran, kebenaran dan keadilan,"ujarnya.




Penulis : Andi Asdar
Previous Post Next Post