Sebelum memulai kegiatan patroli, terlebih dahulu para personel melaksanakan apel pengecekan dengan tujuan untuk mengecek kesiapan personil serta sarana pendukung dan juga kendaraan dinas yang nantinya akan mereka gunakan pada saat pelaksanaan patroli.
Pelaksanaan patroli tersebut nampak dilakukan dengan cara menyisir sepanjang jalur-jalur protokol maupun tempat-tempat yang dianggap rawan kriminalitas. Personil gabungan juga tampak sesekali melakukan strong point pada lokasi tertentu sambil dialogis dan melakukan pengamatan terhadap situasi lingkungan dan kelancaran arus lalu lintas.
Kapolres Luwu, AKBP Arisandi, S.H., S.I.K., M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan patroli gabungan ini dilakukan sebagai wujud crime prevention dan dilakukan secara skala besar serentak bersama polsek jajaran Polres Luwu agar tidak terdapat ruang yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.
"Sasaran patroli kita adalah untuk mencegah segala bentuk kriminalitas jalanan seperti pencurian, penjambretan, balapan liar, aksi pelemparan kendaraan, judi maupun minuman keras. Hal ini akan rutin kita laksanakan untuk memberikan pesan kepada pelaku kriminalitas agar jangan coba-coba melakukan aksinya, kita akan tindak tegas," ungkap AKBP Arisandi.
Dalam kesempatan patroli gabungan tersebut, Kabag Ops Polres Luwu Kompol Andi Syamsilifu juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan sinergitas dari Kodim 1403 Sawerigading dan Satpol PP Kabupaten Luwu yang telah turut membantu memberikan perkuatan dalam kegiatan patroli tersebut.
“Sinergitas seperti ini juga sangat penting kita lakukan disamping sebagai bentuk perkuatan, juga sebagai perwujudan kekompakan kita semua dalam rangka upaya bersama-sama mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Luwu," Ucap Kabag Ops Polres Luwu ini yang sebentar lagi akan bergeser ke Polres Wajo dengan jabatan baru sebagai Kabag SDM.
Selain mencegah terjadinya aksi kriminalitas, tujuan patroli gabungan ini tentunya juga untuk memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat yang mungkin masih melaksanakan aktivitasnya di malam minggu, seperti warung, cafe, rumah makan, maupun mobilitas masyarakat di jalan. Harapannya adalah tidak ada masyarakat yang menjadi korban ataupun menjadi pelaku kejahatan.
Editor:Sul