Kasus Dugaan Kekerasan Diduga Dilakukan Oknum Anggota DPRD Fraksi Demokrat, Kasat Reskrim Polres Buton Utara Diduga "Bungkam"

Gambar : Ilustrasi



SULTRA, INFORMASI-TERKINI.id,-- Dalam kasus dugaan kekerasan yang diduga dilakukan oknum anggota DPRD Kabupaten Buton Utara sampai saat ini belum ada kejelasan, Jumat (06/01/2023).

Pasalnya kasat reskrim Polres Buton Utara AKP Laode Sumarno S.Sos memilih bungkam.

Dikonfirmasi via telfon Kasat Reskrim Polres Buton Utara tidak menggubris dan tidak memberikan respon kepada jurnalis Informasi Terkini, Rabu (04/01/2023).

Saat kembali dikonfirmasi via whatsapp oleh Informasi Terkini AKP Sumarno tidak memberikan jawaban apapun, Kamis (05/01/2023).

Diberitakan sebelumnya dugaan kekerasan terhadap perempuan berinisial (WE) yang diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD Fraksi Demokrat (MZ) kabupaten Buton Utara.

Diketahui korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Buton Utara. 

Saat dikonfirmasi Via Whatsapp Kapolres Buton Utara mengatakan bahwa laporan sudah diterima.

"Laporan sudah diterima dan sudah berproses,"Katanya kepada jurnalis Informasi Terkini. 

Saat ditanyai terkait apakah saksi-saksi sudah diperiksa, Kapolres Buton Utara mengarhakan bahwa langsung koordinasi dengan kasat.

"Nanti silahkan berkoordinasi dengan pak kasat reskrim ya, karena saya sudah pindah sekarang ke polres bau bau,"Kata Kapolres Buron Utara.

Menaggapi sikap Kasat Reskrim Polres Buton Utara Ketua Bidang Kajian Hukum dan HAM Kesatuan Jaringan Aktivis Mahasiswa Sulawesi Tenggara Samir mengatakan bahwa Kasat Reskrim harusnya membeberkan hal ini ke publik. 

"Kasat Reskrim tidak boleh bungkam mengenai perkembangan kasus yang diduga pelakunya adalah oknum anggota DPRD ini harus diketahui publik, apalagi yang meminta konfirmasi adalah jurnalis, tentu konfirmasi yanh dilakukan jurnalis adalah bentuk penerapan undang-undang 40 tentang pers, "Kata Samir. 

Samir menambahkan bahwa dengan dituntaskannya kasus ini oleh polres buton utara, salah satu jalan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. 

"Kasus ini harus dituntaskan oleh polres Buton Utara dan kasus ini juga bisa menjadi salah satu kasus yang kemudian dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap kepolisian khususnya polres buton utara, jangan lagi ada tagline yang tranding di media sosial #percumalaporpolisi, kami ingatkan kasat reskrim untuk tidak tebang pilih dalam penanganan kasus terlebih terduga pelakunya adalah pejabat publik,"Tegas Samir. 

Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, tim redaksi media Informasi Terkini masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait. 




Editor : NH
Previous Post Next Post