Demonstran Alami Luka Pada Leher, Diduga Aksi "Represif" Oknum Satpol PP Kota Kendari, Samir : Sudah Kami Laporkan

Doc : Aksi Satpol PP Pada Massa Aksi Saat Unjuk Rasa Di Depan Kantor Walikota Kendari (25/01/2023)



SULTRA, INFORMASI-TERKINI.id,-- Aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat kelurahan petoaha bersama Kesatuan Jaringan Aktivis Mahasiswa Sulawesi Tenggara diduga direpresif oknum satpol pp kota kendari, Kamis (26/01/2023).

Dugaan aksi represif oknum satpol pp kota kendari kepada salah satu massa aksi yang memperjuangkan kepentingan masyarakat terkait dugaan pencemaran udara PT Agung Bumi Karsa di kantor walikota kendari pada Rabu (25/01/2023) lalu. 

Akibat kejadian tersebut salah satu massa aksi mengalami luka cakar dan beberapa luka lainnya.

Tidak terima Ketua Bidang Kajian Hukum dan Ham Kesatuan Jaringan Aktivis Mahasiswa Sultra, Samir yang menjadi korban dugaan penganiayaan oknum satpol pp telah resmi melaporkan kejadian yang menimpanya ke mapolresta kota kendari, pada (25/01/2023).

"Setelah aksi kemarin saya di dampingi kawan-kawan melakukan pelaporan di polres, kami sudah melakukan visum,"Kata Samir Kepada Tim Informasi Terkini. 

Samir menegaskan bahwa langkah yang dirinya ambil bukan bukan hanya tentang pidana saja melainkan efek jerah bagi terduga pelaku. 

"Selama ini aksi represif selalu kami temui setiap kali kami turun lapangan, makanya itu kami laporkan hal ini ke aparat penegak hukum karena kami menilai sudah ada dugaan penganiayaan dan pengeroyokan sehingga jelas pada pasal 170 KUHP dan atau pasal 351 KUHP, "Jelasnya. 

Samir yang merupakan korban menyangkan terjadinya hal ini dan dirinya pun menganggap bahwa kasat pol pp diduga tidak mampu bertanggung jawab terhadap anggotanya. 

"Dugaan kami memang kasat pol pp melakukan pembiaran terhadap anggotanya dan kami menilai kasat pol pp tidak mampu bertanggung jawab atas perilaku anggotanya, jika dugaan desainnya hanya membenturkan masyarakat dengan oknum satpol pp itu tentu bertentangan dengan tugas pokok satpol pp,"Ujar Samir. 

Samir meminta kepada walikota secara kelembangaan untuk segera mencopot kasatpol pp kota kendari. 

"Jelas jika kerjanya tidak becus dan dengan dugaan tidak bertanggung jawab atas kejadian ini maka baiknya mundur saja dari jabatannya atau walikota segera mencopot kasatpol pp kota kendari ini,"Imbuh Samir. 

Jendlap Aksi Unjuk Rasa itu pun berharap kepada polresta kota kendari untuk bekerja maksimal dan segera melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku. 

"Kami punya bukti video dan beberapa saksi saya rasa sudah cukup, makanya itu kami harapkan kepada pihak polresta kota kendari agar segera memeriksa dan menahan terduga pelaku agar tidak ada lagi tindakan represif yang dirasakan masyarakat saat menyampaikan aspirasi,"Tegasnya. 

Kapolresta Kota Kendari Kombes Pol Muh. Eka Fathurrahman, SH., SIK saat dikonfirmasi tim Informasi Terkini mengatakan bahwa masih penyidikan. 

"Masih dilakukan proses penyidikan,"Kata Kapolres Kota Kendari.

Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak kasapol pp, tim redaksi Informasi Terkini masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait. 




Editor : NH
Previous Post Next Post