Foto: Zulkarnaen.ST (site manager PT BMS) saat menjelaskan Progres Pekerjaan ke Bupati Luwu dan Rombongan)
Dalam kunjungan kerjanya, Bupati bersama Kepala Bapenda, Andi Palanggi, Kadis Perhubungan, Supriadi, Kadisnakertrans, H Saiful Abdul Latief dan Camat Bua, Satti Latief.
Rombongan diterima langsung oleh Direktur Utama PT. BMS, Drs. H. Suhaeli Kalla, Direktur, Afifuddin Suhaeli Kalla dan Site Manager, Zulkarnaen
Mengawali pertemuan antara pemerintah Kabupaten Luwu dengan PT. BMS, Zulkarnaen memberikan gambaran sejauh mana progres pembangunan yang telah dilaksanakan oleh PT. BMS
"Saat ini kita sementara melakukan pembangunan pabrik Smelter Ferro Nickel dan Smelter Nickel Sulfat Battery Grade", kata Zulkarnaen
Dijelaskan Zulkarnaen, PT. BMS nantinya tidak melakukan penampangan diKabupaten Luwu melainkan pabrik yang dibangun untuk mengolah biji nikel dari Kabupaten Kolaka.
"Untuk pengangkutan dari kolaka melalui laut dan kita sementara membangun fasilitas flyover sehingga tidak mengganggu aktifitas dijalan poros Palopo-Makassar. Sumber air diambil dari Lekopini sejauh 8 KM, pembangunan bendung dan jalur pipa sudah mencapai progres 20 persen", jelas Zulkarnaen
Menambahkan penjelasan Zulkarnaen, H Suhaeli mengatakan hasil produksi dari pabrik ini sangat dicari-cari oleh dunia
"Jika sudah memproduksi ini akan menjadi pertama di Indonesia, Nikel Sulfat yang dihasilkan akan menjadi bahan baku battery mobil listrik. Setiap pabrik nantinya membutuhkan sekitar 1000 orang pekerja ", jelas H Suhaeli
H Suhaeli juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Luwu yang beserta jajarannya atas bantuannya sehingga progres pembangunan pabrik PT. BMS terus berjalan
Menerima penjelasan dari direksi PT. BMS, Bupati Luwu, H Basmin Mattayang merespon baik dan berharap dengan kehadiran PT. BMS dapat memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Luwu.
"Harapan kita semoga terjadi peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Luwu terkhusus lagi masyarakat kecamatan Bua. Perekrutan tenaga kerja harus memprioritaskan masyarakat lokal disekitar perusahaan. Presentasenya 70-80 persen masyarakat lokal Kabupaten Luwu", kata H Basmin Mattayang
Foto: Bupati Luwu, Dr. Drs. H. Basmin Mattayang, M.Pd
"Calo ini akan merugikan dan memberatkan calon tenaga kerja karena pasti akan memungut biaya dari calon tenaga kerja. Saya minta PT. BMS hindari calo-calo itu", tegasnya
Untuk mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai yang dibutuhkan, Bupati menyarankan PT. BMS bekerjasama dengan Disnakertrans dalam proses perekrutan tenaga kerja dan manfaatkan kehadiran Balai Latihan Kerja Disnakertrans yang berada di area PT. BMS untuk memberikan pelatihan kepada tenaga kerja untuk peningkatan skill.
Editor: Sulaiman