Adapun jumlah bibit yang diberikaan sebanyak 77.695 kg kepada tujuh kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 81 orang yang terbagi di Kelurahan Tekolabbua dan Kelurahan Anrongappaka.
Dalam keterangannya, Bupati MYL berharap dengan bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Olehnya itu, Ia berpesan kepada kelompok tani penerima bantuan bibit agar membudidayakan rumput laut dengan baik.
"Jangan asal di buang saja di empang. Penyuluh perikanan akan memberikan ilmu kepada masyarakat agar kualitas rumput lebih baik dan berkualitas," Urainya.
Sementara Kepala Dinas Perikanan Pangkep, Kusumawati menjelaskan bibit rumput yang diberikan jenis Gracilaria Sp. Sebab berdasarkan hasil penelitian untuk pengembangan rumput laut jenis Gracilaria Sp pusatnya di area tambak pesisir Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep.
Lanjutnya, selama ini rumput laut Gracilaria Sp telah dibudidayakan oleh masyarakat.
"Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Pangkep memberikan bantuan bibit. Diharapkan dapat tertular ke petambak lainnya," Tuturnya.
Budidaya rumput laut Gracilaria Sp diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena saat ini harganya menembus Rp10ribu/kg dengan masa panen 25-30 hari.
"Bisa dibayangkan, setiap bulan bisa panen. Jika selama ini hanya bandeng dan udang yang butuh enam bulan untuk panen. Sehingga dengan budidaya gracilaria Sp ini bisa sangat membantu," Ujarnya.
Budidaya rumput laut Gracilaria Sp dilakukan dengan sistem poltikultur. Budidaya bandeng, udang dan rumput laut Gracilaria Sp.
Rumput laut Gracilaria Sp sangat mendukung budidaya, sebab termasuk tanaman hijau yang mengeluarkan oksigen yang dibutuhkan bandeng dan udang.
"Jadi, hasilnya luar biasa pengaruhnya dan beberapa petani tambak kita tanya, saat ini mulai lagi kebangkitan udang windu dengan keberadaan Gracilaria Sp ini struktur tanah maupun air tambak mulai membaik," Terangnya. (AM)