Gambar : Ali Gufron Ketua Kesatuan Jaringan Aktivis Mahasiswa Sulawesi Tenggara.
SULTRA, INFORMASI-TERKINI.id,-- Diduga polemik gurita bisnis BBM bersubsidi masih bergulir dikalangan aktivis mahasiswa, Minggu (25/12/2022).
Sesuai riset beberapa mahasiswa mengetahui terduga pemain BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar di SPBU bundaran tang.
Beberapa mahasiswa akan kembali turun ke jalan untuk melayangkan aksi protes kepada pihak pertamina.
Ketua Kesatuan Jaringan Aktivis Mahasiswa Sulawesi Tenggara (Kejam Sultra) Ali Gufron mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas dalam mengawal terduga mafia BBM bersubsidi ini.
"Besok (Senin 26/12/2022) kami akan mengambil langkah-langkah yang kami anggap benar, seperti melakukan aksi unjuk rasa di depan SPBU bundaran tang dan melayangkan surat kepada BPH Migas dan ke kantor pusat pertamina di jakarta pusat,"Kata Ali Gufron.
Ali Gufron menegaskan bahwa dirinya sudah mengantongi bukti bahkan nama-nama para terduga mafia BBM bersubsidi.
"Kami sudah kantongi nama-nama yang kami duga kuat bermain di SPBU bundaran tang serta bukti foto dan rekaman video sudah kami siapkan jadi hari ini atau paling lama senin kami kirim semua bukti ini ke pertamina pusat,"Jelasnya.
Ditemui terpisah eks Menteri Pergerakan FKIP UHO ini membenarkan terkait bukti yang pihaknya miliki.
"Memang benar kita sudah kantongi bukti, di pertamina pusat dan BPH migas kami juga sudah membuka komunikasi, yang ditunggu juga sisa kami kirim buktinya saja,"Ujar Samir.
Samir menambahkan bahwa pihaknya mengambil langkah sesuai amanat undang-undang.
"Kami menganggap gerakan kami benar, sebab dasar dari pada gerakan kami adalah undang-undang, sekali lagi saya mesti ingatkan bahwa indonesia ini negara hukum yang menganut paham Equality Before The Law yang artinya semua orang sama dimata hukum, bahkan penegak hukum sekali pun,"Tegas Eks Menteri Pergerakan itu.
Diketahui para aktivis mahasiswa sudah melakukan konsolidasi besar-besaran bersama seluruh aktivis mahasiswa lintas kampus se sulawesi tenggara ini.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari pihak terkait, Jurnalis Informasi Terkini masih melakukan upaya konfirmasi.
Editor : NH