Dugaan himpunan mahasiswa pemerhati lingkungan ada indikasi korupsi pad pekerjaan pengadaan ornamen lampu hias tersebut.
Diketahui pekerjaan tersebut dikerjakan oleh perusahaan Massulo Teknik Perkasa.
Pekerjaan pengadaan ornamen lampu hias LPJU ini memakan anggaran sebesar 1,2 miliar rupiah ditahun anggaran 2021.
Abdul Manas Shalihin selaku PPK pekerjaan tersebut mengatakan bahwa kasus pekerjaan tersebut sudah ditangani oleh polresta kendari dan inspektorat.
"Sudah ditangani dengan inspektorat kota kendari dan polresta kota kendari,"Singkat Abdul Manas Shalihin yang juga saat ini menjabat Kepala Dinas Perhubungan kota kendari.
Dikonfirmasi via whatsapp Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengatakan bahwa masih dalam proses penyelidikan.
"Iya masih penyelidikan,"Katanya singkat.
Saat ditanyai mengenai proses kasus tersebut Kasat Reskrim Polresta kendari menjelaskan bahwa kasus ini mulai diselidiki dari bulan juli 2022.
"Proses penyelidikan dugaan TPK Pelanja Modal Pengadaan Ornamen Lampu Hias Lampu Penerangan Jalan Umum TA. 2021, mulai di selidiki Satreskrim Polresta Kendari sekitar bulan Juli 2022, anggaran senilai Rp 1 214.576.000,- pada Bag SDA Setda Kota Kendari,"Jelas AKP Fitrayadi.
AKP Fitrayadi juga menjelaskan beberapa langkah yang dilakukan dalam penanganan kasus tersebut.
"Langkah-langkah yang telah dilakukan :
1. Ambil keterangan PPK
2. Ambil keterangan PPTK
3. Ambil keterangan pihak Penyedia
4. Ambil keterangan Tim Teknis Penyedia
5. Ambil keterangan Pembantu Bendahara Pengeluaran Bag SDA Setda Kota Kendari. Selanjutnya meminta Audit Investigasi pada Inspektorat Kota Kendari selaku APIP Kota Kendari,"Ujarnya.
Editor : NH