Diduga Lakukan "Pembiaran" Mafia BBM Bersubsidi, Puluhan Mahasiswa "Geruduk" Polresta Kota Kendari

Gambar : Situasi Aksi Unjuk Rasa Di Depan Polresta Kota Kendari.


SULTRA, INFORMASI-TERKINI.id,-- Pulahan massa aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Pemerhati Masyarakat datangi Polresta Kota Kendari, Rabu (21/12/2022).

Aksi unjuk rasa dilakukan lantaran kekecewan mahasiswa kepada pihak penegak hukum yang diduga tutup mata pada kegiatan mafia BBM bersubsidi yang berada di SPBU Kota Kendari.

Jendral Lapangan Amran Sultra mengatakan dalam orasinya bahwa ada dugaan pembiaraan dan dugaan tutup mata yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.

"Dalam aktivitas yang diduga ilegal ini dilakukan oleh para mafia sudah sangat terang-terangan dan kami menduga kuat aparat penegak hukum tidak berkutik dan diduga menutup mata,"Katanya.

Gambar : Saat Mahasiswa Melakukan Orasinya Di Depan Mapolresta Kendari, Rabu (21/12/2022).

Arman Sultra menambahkan bahwa aksi ini akan dilakukan kembali agar kepolisian resort kota kendari melakukan aksi demonstrasi besar-besaran.

"Kami akan kembali melakukan aksi unjuk rasa pada kamis (22/12/2022) dengan jumlah massa aksi yang lebih banyak, dan kami akan mengambil langkah konstitusional dan menduduki polresta kota kendari sampai ditahannya terduga pelaku Mafia BBM dan petugas SPBU yang ikut bermain,"Tegas Arman.

Dalam aksi unjuk rasa kali ini, aksi saling dorong tidak terhindarkan pasalnya beberapa polisi terlihat menghalangi pembakaran ban.

Sebagai koordinator lapangan Samir Wakunto mengeskan bahwa Polresta Kota Kendari harus menahan terduga pelaku seperti amanat undang-undang.

"Sudah jelas pada undang-undang no 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi yang kemudian diubah pada undang-undang no 11 tahun 2020 tentang cipta kerja,"Jelasnya.

Samir Wakunto menambahkan bahwa pihaknya meminta dukungan masyarakat kota kendari agar BBM bersubsidi untuk masyarakat tidak lagi langkah.

"Kami akan turun kejalan lagi sesuai amanat undang-undang agar semua terduga pelaku maupun oknum yang terlibat dapat diadili agar masyarakat dapat kembali merasakan ketidak langkaan BBM bersubsidi,"Kata Samir Saat ditemui wartawan di lokasi aksi unjuk rasa.

Samir meminta penegak hukum untuk tetap tegak dalam proses penerapan undang-undang yang ada di republik ini.

"Kami meminta penegak hukum tidak pandang bulu dalam penegakan hukum dan kami meminta untuk tidak lagi melakukan pembiayaran apalagi dalam kasus mafia BBM bersubsidi,"Tegas Samir.

Setelah itu massa aksi unjuk rasa menuju ke Polda Sultra dan unjuk rasa itu diakhiri dibundara tang tempat meledaknya mobil merah yang diduga milik mafia BBM bersubsidi.

Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi, tim Redaksi Media Informasi Terkini masih mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.



Editor : NH
Previous Post Next Post