Surabaya, Informasi-Terkini.id – Polrestabes Surabaya, telah mencatat angka kriminalitas di Kota Pahlawan meningkat sembilan persen di tahun 2022 dibanding tahun kemarin. Melalui hasil analisis evaluasi dan monitoring (anev).
Untuk laporan kriminalitas pada tahun 2021, tercatat ada 4082 kasus sementara pada tahun ini ada 4453 kasus. Sedangkan kasus yang sudah diselesaikan ada 4.645 kasus pada 2021 dan 3647 pada 2022 atau turun 32 persen.
Dari catatan kasus selama satu tahun, kasus narkoba paling mendominasi. Dari tahun kemarin ada 848 dan 1.147 laporan pada 2022. Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan, penyebab kriminalitas meningkat karena longgarnya pembatasan dari pandemi Covid-19.
“Peningkatan ini dari pandemi, adanya kebiasaan baru terhadap kegiatan masyarakat,” kata Yusep, pada Jumat (30/12/2022).
Dalam hasil Anev itu, Yusep menyebut kalau pengungkapan kasus kejahatan selama 2022, pihaknya dibantu oleh CCTV yang tersebar di sejumlah titik di Kota Surabaya. Melalui CCTV, pihaknya lebih mudah mengidentifikasi dan menangkap pelaku.
“Dalam memitigasi dengan memasang CCTV akan sangat membantu untuk mengungkap kejahatan,” ungkap Yusep.
Setidaknya ada 3000 CCTV yang terpasang oleh Pemerintah Kota Surabaya dan dikoneksikan dengan layanan 112. Angka itu, belum termasuk yang dipasang pihak swasta
“Ini menjadi pendukung fungsi reskrim di dalam pengungkapan, pengungkapan akan lebih cepat dan maksimal,” terang dia.
Sekedar diketahui, selain kasus narkoba yang menempati urutan pertama. Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menempati urutan kedua terbanyak yakni 644 laporan pada 2021 dan 473 laporan pada 2022.(irfn)