INFORMASITERKINI id, Makassar -OPAB GEMPA MAKASSAR (OGM) genap berusia 28 tahun pada hari Ahad, 13 November 2022. Perayaan Milad OPAB GEMPA MAKASSAR menghadirkan beberapa Seniman dan Kelompok UKM Seni di Kota Makassar dengan menampilkan sebuah pertunjukan diantaranya Musik, Pembacaan Puisi dan Monolog sebagai penampilan spesial di momen ulang tahun OPAB GEMPA MAKASSAR.
Sebuah pertunjukan monolog yang diperankan oleh sang Aktor, Sutradara dan Seniman Kota Daeng "Djamal Dilaga" akan mempersembahkan sebuah monolog dengan judul "MASA KECIL" Naskah Benny Johanes, pada hari Ahad 13 November 2022 di Benteng Somba, Gowa, Sulawesi Selatan.
Pada perayaan ulang tahun kali ini, OPAB GEMPA MAKASSAR memberi nama Dinamika dan Rekam Jejak dengan mengusung tema "Berdiri Teguh dan Terus Tumbuh". Tema ini dipilih sebagai bentuk memotivasi anggota aktif OPAB GEMPA MAKASSAR agar selalu kompak, solid dan terus menciptakan kader kader tangguh pada organisasi.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada para pendiri yang masih aktif," ujar salah satu anggota dan juga pelaku sejarah terbentuknya organisasi ini, (GEMPA MAKASSAR) yang enggan disebutkan namanya.
No Name (NN) mengatakan OPAB GEMPA MAKASSAR bisa bertahan hingga dua puluh delapan tahun karena dukungan seluruh anggota yang selalu memotivasi untuk terus mengadakan kegiatan kegiatan yang bermanfaat dan berkualitas.
Kami akan terus hadir dalam menjaga lingkungan bagi kelestarian alam. “Insya Allah OPAB GEMPA MAKASSAR akan tetap eksis dan terus tumbuh di dunia pecinta alam, bahkan bersedia menjadi mediator bila dibutuhkan, saat ini dan pada masa-masa yang akan datang,” ujar Ale Deep.
OPAB GEMPA MAKASSAR juga menggelar Tudang Sipulung Bersama Pecinta Alam Sulawesi Selatan, dengan menghadirkan tokoh-tokoh pecinta alam yang akan memberikan pandangan dan gagasan dalam membangun Pecinta Alam di Sulawesi Selatan.
“Tudang Sipulung ini untuk menjaga tali silaturahmi agar selalu terjalin erat antar teman-teman Pecinta Alam di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar.
Di harapkan hasil tudang sipulung dapat mewakili aspirasi masyarakat Pecinta Alam Sulawesi Selatan dalam melaksanakan rencana kegiatan yang telah disepakati bersama sehingga mampu dirasakan langsung oleh masyarakat Pecinta Alam Sulawesi Selatan.
(*)