Saat selesai upacara, Letkol Inf Hengky Vantriardo, SE, MM, M.Han menyampaikan bahwa pelaksanaan Upacara Kesaktian Pancasila hari ini diselenggarakan di seluruh tanah air Indonesia sebagai Wujud anak Bangsa yang menyadari bahwa pada tahun 1965 silam terjadi peristiwa Nasional dimana ada upaya-upaya untuk mengubah ideologi Pancasila.
Untuk itu kita tidak boleh lengah karena hal ini salah satu bahaya laten dan untuk itu harus menumbuhkan sikap mawas diri. Apalagi Bangsa saat ini tengah menghadapi berbagai permasalahan, tak terkecuali pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia dan tidak menutup kemungkinan ada kelompok/Perorangan yang ingin menguasai Bangsa dan akan mengaduh domba antara yang satu dengan yang lainnya.
"Ideologi Pancasila adalah harga mati, tidak bisa ditawar sebagai ideologi bangsa Indonesia. Ini sebagai wujud kita menghargai jasa pahlawan Indonesia yang telah menumpahkan darahnya, bertaruh nyawa dalam perjuangannya mempertahankan ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia," Ujarnya.
Lanjut Dandim Pangkep mengatakan, seperti diketahui bersama bahwa bangsa Indonesia sangat luas, terdiri dari berbagai suku, gama, adat-istiadat dan juga budaya dibandingkan Negara lain. Untuk itulah, Pancasila sebagai dasar Negara menjadi pondasi dasar dalam mempersatukan bangsa dengan mengedepankan Bhineka Tunggal Ika.
"Mari jadikan Pancasila sebagai pandangan untuk dipedomani dalam berbangsa dan mengembangkan Indonesia lebih maju. Jangan pernah melupakan sejarah, karena dari perjuangan dan Jasa para Pahlawan sekarang ini kita sebagai penerus merasakan manfaatnya sampai saat ini".
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini mengusung tema "Bangkit Bergerak Bersama Pancasila".
