Adapun identitas korban diketahui bernama Jumrang (39 Th),
Pekerjaan Sopir, beralamat Jln. Nuri baru, Kel. Bonto Marannu, Kec. Mariso Kota Makassar.
Sementara saksi-saksi dalam kejadian yakni :
1. Umar (37 Th), Alamat Kp. Teko, Desa Manakku, Kec. Labakkang, Kab. Pangkep
2. Asrun Ramdhana (21 Th), Alamat Dusun Satengnga Kel/desa Bulutellue, Kec. Bulupoddo, Kab. Sinjai
3. Rusdi (penjaga penginapan)
(47 Th), Alamat Mattoangin, Kel. Mappasaile, Kec. Pangkajene, Kab. Pangkep
4. Benny Suparman (sales) (51 Th), Alamat Jl. Bukit Batu Antang, Kel. Antang, Kec. Manggala, Kota Makassar.
Kronologis kejadiannya berdasarkan keterangan saksi Rusdi bahwa masih sempat melihat korban di dekat mobilnya yang parkir sekitar pukul 06.30 wita pada waktu saksi mematikan lampu penginapan. Selanjutnya sekitar pukul 08.00 wita saksi Umar melihat korban sudah terbaring dihalaman penginapan (depan mobil korban) dan menyampaikan kepada Istri saksi Rusdi bahwa ada orang yang terbaring di halaman penginapan sehingga saksi Rusdi menyampaikan kepada penghuni kamar 55 apakah itu temannya dan saksi Asrun (teman korban) mendatangi untuk melihat dan mengatakan iya itu temannya.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa korban bersama temannya masuk kepenginapan tanggal 21 Oktober 2022 sekitar jam 17.00 wita untuk bermalam, mobil yang dikemudikan korban yakni mobil Box Mitsubshi L300 yang memuat alat listrik dan bangunan untuk dijual di wilayah Kab. Pangkep dan Kab. Barru.
Berdasarkan keterangan teman korban bahwa korban sebelumnya sekitar 2 hari yang lalu mengalami muntah darah di Makassar dan selama ini korban sering mengalami batuk dan ditemukan darah dibeberapa lokasi yakni didalam WC, di depan kamar, didekat ban mobil sebelah kiri, depan mobil dan disebelah kanan mobil.
Selanjutnya di dalam tas korban ditemukan beberapa jenis obat-obatan dan menurut keterangan dokter bahwa obat-obatan tersebut adalah obat penghilang rasa nyeri.
Kemudian jenazah korban dibawa ke RSBS Pangkep untuk dilakukan Visum et revertum (visum luar) oleh dokter RSUD Batara Siang Pangkep dan hasilnya tidak terdapat tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
Saat dihubungi via Whatsapp, Kapolsek Bungoro Polres Pangkep Kompol Andi Alamsyah, SH, MH membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa berdasarkan informasi warga setempat korban memang ada riwayat penyakit muntah darah dan kini jenazah korban sudah diambil oleh Istrinya ke Makassar untuk dimakamkan. (AM)