Tuban, Informasi-Terkini.id - Kepolisian Resor Tuban menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1444 H / 2022 M bertempat di Masjid Baitul Mu'min Mapolres setempat, Kamis (06/10).
Kegiatan yang berlangsung sederhana tersebut dihadiri oleh Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya , S.I.K., S.H., M.H., para Pejabat Utama, anggota Polres Tuban serta perwakilan Bhayangkari dengan mengusung Tema "Dengan aktualisasi keteladanan Akhlak dan kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW Kita wujudkan Polri yang Presisi".
Dalam sambutannya AKBP Rahman menegaskan kepada seluruh anggotanya sebagai umat Islam serta sebagai anggota polres Tuban harus bisa meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
"Dengan memiliki hati dan fikiran yang jernih serta mentauladani sifat-sifat Nabi, Insyallah kita akan selamat dunia dan akhirat" Ucapnya.
Lebih lanjut Rahman mengingatkan kepada seluruh anggotanya yang hadir bahwa negara sudah memberikan kelebihan pangkat dan jabatan, sebagai anggota Polri harus bisa membedakan mana kepentingan tugas dan mana urusan pribadi "Yang berkaitan dengan tugas harus dijaga integritasnya, dimanapun kita bertugas kita harus tetap amanah" Imbuhnya
Masih kata Alumni Akpol Sanika Satyawada itu, seseorang diangkat menjadi anggota Polri adalah untuk melaksanakan tugas yang mana tugas tersebut sudah diatur didalam undang-undang maupun peraturan lainnya, ia juga mengingatkan anggotanya akan perjuangan disaat mendaftarkan diri sebagai anggota Polri yang harus bersaing dengan ribuan pendaftaran lainnya.
"Jadi jangan mengeluh ketika Institusi ini memberikan Tugas, sak mumet-mumete sampean dadi Polisi, luwih mumet sampean gak dadi Polisi (sepusing-pusingnya kamu jadi Polisi, lebih pusing lagi kamu jika tidak menjadi Polisi" tandasnya.
Untuk menunjang pelaksanaan tugas polri sudah diberikan kewenangan sesuai bidangnya masing-masing, namun dari kewenangan tersebut mempunyai tanggungjawab yang didasari keimanan yang harus bersinergi serta harus didukung kemauan dan semangat dari seluruh personel.
"Kita memiliki tugas, kita memiliki tanggungjawab, tapi kalau kita tidak memiliki kemauan atau semangat untuk melaksanakan tugas itu pekerjaan tidak akan selesai" Tutur Rahman Wijaya.
Untuk mendukung pelaksanaan tugas itu, Kepolisian bekerja adalah untuk menyelesaikan masalah yang mana masalah tersebut bisa diselesaikan dengan ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan itu bisa didapatkan salah satunya dengan menghadiri kegiatan-kegiatan keagamaan.
"Hati dan fikiran kita adalah motor penggerak perbuatan kita, semoga kegiatan ini mendapat ridho dari Allah SWT dan kita semua mendapatkan manfaatnya" pungkas AKBP Rahman. (A.irfn)