Komitmen ini dimulai dengan memberikan pelatihan Kapasitas Guru SD se-Latimojong, dilaksanakan di Hotel Subur. Dengan memberikan pelatihan kepada guru dipastikan mampu mempengaruhi proses belajar mengajar mengajar. Berdasarkan hal itu, MDA menggandeng Indika Foundation, kebetulan para pembimbing ini memang ekspret di bidangnya dalam hal pelatihan guru-guru karena memang tergabung pada komunitas Indonesia Mengajar. Mereka ini sudah berkeliling Indonesia mengajar dan sudah tahu metode mengajar yang benar.
Lanjut Mustafa Ibarhim, sebenarnya pendidikan itu adalah cabang dari program pemberdayaan masyarakat, “di Masmindo itu ada namanya program pemberdayaan masyarakat , ada departemen sendiri, pendidikan itu justru di urutan pertama , kami mengikuti yang namanya komitmen, karena pendidikan itu komitmen , komitmen itu bukan hanya dari Masmindo tapi kita mengikuti blubreand dari pemerintah, komitmen inilah yang kita jalani bersama sekarang dan kami memulai dari yang terdekat du lu yang ada di area MDA” ujarnya.
Meski saat ini pelatihan dimulai pada pengajar yang lokasi mengajarnya ring terdekat dari lokasi MDA, namun target ke depannya bisa mencangkup ke semua wilayah Kabupaten Luwu bahkan Sulsel. Bukan hanya pelatihan kapasitas pada guru SD saja, namun kelak target MDA pada pengajar yang tingkatan lebih atas.
“ kegiatan ini bukan terjadi begini saja kami sudah melakukan beberapa kali survei dan hasil survei itu dibutuhkan pengembangan kapasitas guru sehingga dari pihak kami melakukan komunikai dengan Inidka Fondution untuk melakukan pelatihan yang namanya kapasitas Guru SD se-Latimojong” ungkapnya.
Salah satu orang penting di MDA ini mengharapkan para pengajar bisa menimbah ilmu nantinya diterapkan di sekolah-sekolah. Sehingga bukan hanya guru tapi sisa juga berpikir ternyata proses belajar mengajar itu menyenangkan melalui metode kretaif , inovatif.
Sebelum membuka Kegiatan, Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Hasbulla mengatakan, “ pada har ini saya mewakili pemerintah sangat mengapresiasi mengucapkan terimakasi yang setinggi-tingginya pada Masmindo yang menyempatkan waktunya memberikan porsi pada pendidikan, ini jarang kita temukan , harus kita suyukri Masmindo ada di Luwu dan sangat memperhatikan pendidikan dengan kegiatan pada hari ini, sebagai pembuka bagi Masmindo sehingga ke depan bukannya hanya kapasitas pendidikan dilakukan di area Masmindo tapi juga sekolah-sekolah ada di daerah terpencil meski bukan di ring Masmindo” ujarnya.(*)