Aksi Unras HMI cabang Pangkep di bawah pimpinan Ahmad Amiruddin menurunkan anggotanya dalam aksi sebagai Jenderal lapangan Abdul Karim, ketua komisari politani Arya, ketua komisaris STKIP Febrian, orator Fadli sulihwan ansar Khairul Yunus.
Kemudian massa aksi terdiri dari komisaris STKIP Andi Matappa 20 orang, komisariat Politani 25 orang, komisari STAI DDI menyesuaikan.
Aksi unjuk rasa HMI Cabang Pangkep ini dilakukan oleh puluhan anggotanya untuk tolak harga kenaikan BBM, tolak kenaikan tarif dasar listrik dan tolak pasal kontroversial RUU KUHP yang dilangsungkan di tiga titik aksi perempatan Islamic Center, perempatan Taman Musafir dan kantor DPRD Kabupaten Pangkep.
Dalam aksi unra tersebut telah mengakibatkan kemacetan panjang di Jalan Sultan Hasanuddin Pangkep poros Makassar - Pare dan ruas perempatan di titik-titik aksi tersebut.
Para pengunjuk rasa yang mengaku sebagai pejuang yang memperjuangkan aspirasi masyarakat tertindas dari kesemena-mena dan kesewenang-wenangan penguasa tersebut melakukan orasi yang dilakukan oleh sejumlah korlap serta pembakaran ban dibeberapa titik orasi demo.
Demonstran yang mengusung spanduk HMI Cabang Pangkep menggugat rezim oligarki, BBM naik Jokowi turun, bahkan beberapa kali dari tiap orasinya menyampaikan bahwa saat ini miris seakan penjajah yang berkedok pemerintah sementara berkuasa menindas masyarakat.
Akhir dari aksi para demonstran HMI Pangkep ini diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pangkep H. Hari Gani, S.Sos, M.Si yang didampingi Ketua komisi 2 H. Saharuddin, SH, MH beserta para anggota DPR lainnya yang kebetulan sedang bersamaan waktunya untuk melakukan sidang paripurna anggaran perubahan.
Dalam penyambutannya oleh ketua komisi 2 saharuddin, SH, MH menyampaikan pujian dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para anggota HMI yang berunjuk rasa dengan perjuangannya yang mulia dan luar biasa.
Sementara menurut Ketua DPRD Pangkep H. Haris, Gani, S.Sos, M.Si, sangat mengapresiasi usaha perjuangan Mahasiswa, anggota HMI.
Kemudian H. Haris Gani menyatakan, mewakili seluruh teman-teman anggota DPRD tidak sependapat dengan kenaikan harga BBM ini namun kebijakan ini bukanlah kebijakan dari kami di daerah namun kebijakan yang datang dari pusat.
Para pengunjukrasa pun diterima oleh anggota DPRD Kabupaten Pangkep di teras depan gedung DPRD Kabupaten Pangkep dan terjadi kesepahaman antara pengunjuk rasa dan para anggota DPRD Pangkep yang ditandai dengan penandatanganan Pernyataan Sikap oleh Ketua Umum HMI Cabang Pangkep Ahmad Amiruddin, Jenderal Lapangan Abdul Karim dan Ketua DPRD Kabupaten Pangkep H. Haris Gani, S.Sos, M.Si yang dibubuhi cap stempel oleh Sekretaris Dewan DPRD Drs H. Jufri Baso, M.Si yang dibubuhi cap stempel. (AM)