PANGKEP, informasi-terkini.id-- Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau melakukan Kunjungan Kerja ke Desa Tompo Bulu, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep dengan meresmikan objek wisata Batu Putih.
Selain meresmikan objek wisata Batu Putih yang terletak di kaki gunung Bulu Saraung, MYL membagikan bantuan sejumlah bantuan untuk warga. Bantuan berupa mesin jahit, buku untuk majelis taklim dan cat pagar.
"HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2022 tidak lama lagi, ayo kita semangat perlihatkan wajah baru Desa kita ini," Tuturnya.
Desa Tompo Bulu sambung MYL, kedepan ditargetkan menjadi Desa wisata. Desa Tompo Bulu memiliki kekayaan dan keindahan alam yang dapat menjadi daya tarik wisata.
Wisatawan yang nantinya berkunjung ke Desa Tompo Bulu membutuhkan tempat istrahat dan makan. Inilah yang kita harapkan, masyarakat melihat potensi ini untuk dikelola dengan baik.
Untuk memajukan pariwisata, Pemkab Pangkep melalui Dinas Pariwisata dan kebudayaan telah memberikan pelatihan kepada pemerhati wisata agar wisata berkelanjutan dan keterkaitan.
"Kita juga berfikir, setelah dari Tompo Bulu mereka mau kemana? Bukan hanya satu tempat wisata saja tapi semua tempat wisata bisa dijelajahi oleh mereka yang berkunjung. Dan secara tidak langsung, bisa meningkatkan perekonomian. Kalau perekonomian naik, kesejahteraan masyarakat juga meningkat. Olehnya itu, program ini bukan hanya didukung oleh pemerintah tapi juga masyarakat," Ungkapnya.
Kemudian Kepala Desa Tompo Bulu Abdul Kadir mengatakan, potensi wisata desanya sangat banyak. Bukan hanya Batu Putih, tapi ada juga air terjun Tombolo, gunung Bulu Tanah dan sejumlah flora dan fauna endemik.
"Karena itu dengan dukungan Pemkab Pangkep maka nantinya Desa wisata bisa menjadi Desa wisata lokal dan mancanegara," Ujarnya.
Akan tetapi lanjutnya, jalanan menuju Desa Tompo Bulu membutuhkan perbaikan agar akses menuju Desa Tompo Bulu lebih aman dan nyaman.
Sementara Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Pangkep Syahruddin menjelaskan, pelatihan menjahit akan berlangsung selama sebulan yang diikuti oleh 16 orang peserta.
Selama sebulan, peserta akan diajarkan penggunaan alat, membuat pola hingga proses menjahit.
"Sehingga dalam sebulan, peserta sudah bisa memakai hasil dari pelatihan yang diikuti. Tergantung hasil pelatihannya pakain apa. Harapannya, setelah pelatihan ini masyarakat bisa menghasilkan, Memproduksi dan membantu perekonomian keluarga," Terangnya.
Pelatihan dilaksanakan secara gratis, pakaian, konsumsi dan pengganti transport.
Adapun Peserta akan dibimbing oleh empat orang Instruktur. (AM)