Jombang, Informasi-Terkini.id - Komunitas Pelukis (Kopi) Jombang membuat lukisan dinding atau mural di pagar tembok halaman Mapolres Jombang, Jumat (24/6/2022). Aksi melukis mural tersebut bentuk partisipasi seniman dalam menyambut Hari Bhayangkara ke 76 tahun 2022.
Sekitar 13 orang Pelukis Jombang, tampak sedang konsentrasi menyelesaikan lukisan mural berbagai tokoh bangsa asal Kabupaten Jombang.
Ada yang melukis pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari; pendiri dan penggerak NU KH Abdul Wahab Chasbullah; pendiri pesantren Denanyar KH Bisri Syansuri; Presiden keempat Abdurrahman Wahid dan KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.
Kemudian juga lukisan budayawan Emha Ainun Nadjib; mantan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo; pelawak Asmuni; pencipta lagu Kebyar-Kebyar Gombloh; Penggagas GKJW Mojowarno Paulus Tosari atau Kasan Jariyo serta sejumlah tokoh lainnya.
Penggagas mural, Iyan Fatoni ditemui di sela melukis mengatakan tema melukis mural yang diangkat tentang tokoh atau guru bangsa di Jombang. Sebab masih banyak masyarakat yang belum mengetahui para tokoh itu.
Pria yang akrab dipanggil Yayan itu mengaku, butuh waktu tiga hari untuk menyelesaikan secara detail setiap lukisan. Namun, kalau hanya sekedar visual atau untuk menampakkan karakter lukisan bisa selesai dalam satu hari.
“Kalau untuk visual atau karakter mungkin ya sehari jadi, tapi untuk detail realis yang sesungguhnya butuh sampai tiga hari. Membuat tekstur wajah, detail-detail kulit itu lumayan menyita waktu juga,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Jombang, AKBP Moh. Nurhidayat mengatakan, para pelukis dapat menorehkan tintanya di dinding pagar halaman depan Mapolres, dengan tujuan untuk mengenalkan tokoh-tokoh Besar Jombang kepada seluruh masyarakat.
“Terkait dengan mural kami berdiskusi ide gagasan dengan teman teman Komunitas pelukis jombang (KOPI) . Polres Jombang mengharapkan dunia seni di Jombang berkembang lebih maju lagi sekaligus memberikan penghormatan kepada tokoh tokoh jombang dan memberikan pendidikan generasi penerus agar berguna bagi masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan RepublikIIndonesia,” ujarnya
Selain mengenalkan para tokoh kepada masyarakat, lukisan indah yang ditorehkan para pelukis Jombang juga untuk mengenang jasa-jasa para tokoh tersebut.
“Alhamdulillah ruang ini bisa kami jadikan sebagai wahana untuk mengenang jasa-jasa beliau walaupun ada yang sudah meninggal,” ujar AKBP Nurhidayat.
Tak hanya mural wajah indah para tokoh besar di Jombang, Kapolres juga akan mengkoordinasikan terkait penulisan quote kebangsaan, dengan harapan dapat menjadi sebuah inspirasi bagi generasi penerus.
“Kami juga akan koordinasikan terkait penulisan quote-quote yang berkaitan dengan kebangsaan, pluralisme dan juga pendidikan termasuk untuk generasi penerus agar bisa di jadikan contoh cita-cita beliau,” jelasnya. (M.Arief)