Ratusan JCH melaksanakan simulasi proses pelaksanaan ibadah haji mulai dari cara berihram, pelaksanaan tawaf, sa’i, kemudian wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan melempar jumrah di Mina.
Kegiatan di laksanakan oleh Ikatan Persadauraan Jamaah Haji Indonesia (IPHI), Majelis Ta'lim IPHI bekerja sama dengan kementrian agama Kab.Wajo Musim Haji 1443 H /2022 M.
Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Kepala Kementrian Agama Kabupaten Wajo DR.H.Muh.Yunus,S.Ag.,M.Ag.
dan dilanjutkan oleh pemateri.
Adapun yang hadir dalam kegiatan ini yakni Kompol Samsuddin Palulu,SH,Letda Jumaian (Kodim 1406 Wajo),Drs.H.Muh.Hasbi.Gani M.si,H.Abdul Hafid.S.Ag.,M.HI,Muh.Subhan S.ag.,M.Pd.I ,H.Asyura L.C,Drs.H.Muh Rafly Rasyid M.HI,Dr.H Abdul Waris Ahmad .,M.HI,KM.H.Usman Pateha S.Hi,Dr.Rasfiani,S.ked, Pengurus IPHI Kabupaten Wajo danPengurus Haji Sekecamatan - Kabupaten Wajo serta jumlah Jamaah sekitar 185 Orang.
Sedangkan personil yg terlibat adalah
personil on call Polres Wajo sesuai sprint,personil sat lantas dan
Kasi propam.
Kapolres Wajo AKBP Muhammad Islam, S.Ik.MM yang di wakili Wakapolres Wajo, Kompol Samsuddin Palulu, SH mengatakan analisa pelaksanaan simulasi bimbingan manasik haji dan umrah bertujuan memberikan keterampilan kepada calon jamaah haji agar mandiri dalam melaksanakan ibadah,ujarnya.
Kompol Samsuddin menambahkan prediksi tidak menutup kemungkinan adanya calon jamaah haji yang sakit pasca simulasi dan tidak menutup kemungkinan adanya pelanggaran prokes Covid-19,tambahnya.
"Kiranya dalam pelaksanaan pemberangkatan calon jamaah haji dan umroh pihak kepolisian tetap berkoordinasi dengan kementerian agama dalam hal ini pengurus jamaah calon haji terkait jadwal pemberangkatan dan pelaksanaan pengamanan guna mengantisipasi kemacetan dan GK lainnya," tutupnya.
Editor :Fajriansyah