Diduga Terjadi Tindakan Represif Oleh Oknum Polisi Saat PMII Lakukan Unjukrasa di Mapolres Pangkep

PANGKEP, INFORMASI TERKINI.ID--Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pangkep melakukan aksi unjukrasa yang dimulai dari perempatan Taman Musafir dan kemudian lanjut ke depan Mapolres Pangkep, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Rabu Sore 8 Juni 2022.


Dalam unjukrasa sekitar 30-an Mahasiswa turun menyuarakan aksinya secara bergantian melalui pengeras suara. 


Terkait dengan aksi tersebut sehubungan dengan problematika yang terjadi beberapa hari lalu mengenai tindakan disfungsi aparat kepolisian yang dinilai terlalu jauh mencampuri urusan internal organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dalam hal ini menghalangi kader PMII untuk melakukan protes kedatangan Ketua Umum PB PMII serta beberapa kasus yang ada di Kepulauan Pangkep yang dianggap tidak bisa diselesaikan oleh Kapolres Pangkep yang tidak sejalan dengan UU RI No 2 tahun 2022, pasal 2 yang berbunyi bahwa fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan Negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan ke masyarakat. 


Saat berunjukrasa salah seorang kader PMII bernama Nur Aiman Diduga mendapat perlakuan Represif dari oknum Polisi yang mengakibatkan luka dipelipis dan leher. 

Ada beberapa tuntutan aksi PMII Pangkep yakni:

1. Copot Kapolrestabes Makassar dan Kapolsek Rappocini yang diduga terlalu jauh mencampuri internal PMII.

2. Meminta klarifikasi Kapolda Sulsel terkait ketertiban Kapolrestabes dan Kapolsek Rappocini yang dinilai terlalu jauh mencampuri internal PMII dan dianggap bukan menjadi penengah melainkan menghalangi kader PMII menyampaikan protes kepada ketua PB PMII.

3. Kapolres Pangkep harus tegas dalam pencegahan Ilegal Fishing dan kasus-kasus yang ada di Kepulauan Pangkep. 


Saat diwawancara Jendral Lapangan (Jendlap) Rosadi mengatakan bahwa ada beberapa tuntutan aksi supaya ditangani dengan baik tapi Kapolres Pangkep tidak keluar menemui kami. 


"Saat kami baru-baru sampai dan gelar aksi unjukrasa di depan Polres Pangkep terjadi insiden yang nyatanya disambut dengan tindakan represif oleh keamanan yang seharusnya memberikan contoh baik. Kemudian langkah selanjutnya, kami akan tetap berada digarda terdepan mengawal aksi ini dan kemudian akan tetap melalukn aksi tindak lanjut apalagi sempat ada sahabat-sahabat kami ada yang terluka oleh oknum pengamanan," Lanjutnya. 


Berkaitan dengan tindakan Represif yang dilakukan oknum Polisi terhadap kader PMII saat melakukan unjukrasa maka pada Rabu Malam 8 Juni 2022 kembali mendatangi Mapolres Pangkep melanjutkan unjukrasa dan melaporkan adanya tindakan Represif yang dilakukan oknum Polisi. 


Hingga berita ini dinaikkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian Polres Pangkep. (AM)

Previous Post Next Post