Ketua Panitia Pembangunan Masjid, H.Masinring, menjelaskan bangunan lama Masjid Besar Babussa’adah yang dibangun pada tahun 1970 beberapa bagian sudah rapuh dan membahayakan para jamaah masjid.
“Beberapa bagian dari bangunan masjid sudah rapuh yang dapat membahayakan keselamatan para jamaah sehingga atas persetujuan para tokoh masyarakat maka direncanakanlah untuk membangun baru Masjid ini”, kata H.Masinring.
Selain bangunan lama sudah rapuh, pembangunan baru masjid Babussa’adah dimaksudkan untuk menentukan kembali arah kiblat masjid tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Luwu, terkhusus kepada Bupati yang bersedia membantu dalam proses pembangunan masjid ini”, lanjut H Masinring.
Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan masjid Babussa’adah.
“Dalam proses pembangunan pasti selalu ada kendala terutama dalam hal pendanaan, olehnya itu panitia harus mampu bekerjasama dengan baik, begitu pula dengan masyarakat agar ikut berpartisipasi sehingga proses pembangunan Masjid ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu agar secepatnya pula kita bisa menggunakannya untuk beribadah,” ajak H Basmin Mattayang.
Bupati mengatakan sangat mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh panitia pelaksana, dirinya menyatakan siap membantu.
“Silahkan panitia mengajukan permohonan, Insya Allah Pemkab Luwu akan membantu proses pembangunan masjid ini sesuai dengan kemampuan keuangan daerah”, ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Luwu telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan baru Masjid Besar Babussa”adah yang disaksikan oleh anggota DPRD, Ainun Masinring, Camat Bajo, Kepala Desa dan Lurah se Kecamatan Bajo serta Tokoh Masyarakat. (*)