Bojonegoro, Informasi-Terkini.id - Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah memberikan pengarahan sekaligus membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perempuan di Pendopo Malowopati, Selasa (22/3/2022).
Kepala Bappeda Kabupaten Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo menjelaskan, berbagai persoalan terkait perempuan masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sektor perempuan, Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).
Selain itu, juga terkait angka kematian ibu (AKI) melahirkan, angka kematian bayi (AKB) dan balita stunting masih tinggi. Melalui Musrenbang Perempuan, diharapkan dapat menjawab berbagai persoalan perempuan khususnya kesenjangan gender.
“Tujuan Musrenbang Perempuan di antaranya, untuk meningkatkan partisipasi serta keterlibatan kelompok perempuan. Termasuk dalam proses penyusunan perencanaan dan anggaran pembangunan di Kabupaten Bojonegoro,” tegas Anwar Mukhtadlo.
Selain itu, sebagai inovasi atau terobosan Pemkab Bojonegoro dalam memperkuat pelaksanaan pengarusutamaan gender di daerah. Serta, sebagai solusi dalam menjawab beragam problematika yang menyebabkan tingkat partisipasi. “Hingga keterlibatan kelompok perempuan dalam perumusan kebijakan, perencanaan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awannah menyampaikan, keinginan bersama untuk mendapatkan perspektif kebijakan dari narasumber. Khususnya di beberapa sektor yang respek pada hal-hal yang berkaitan dengan perempuan.
“Terkadang perempuan disebut sebagai kaum marjinal. Namun ada istilah, akses informasi saja terbatas, apalagi akses aspirasi. Di Pemkab Bojonegoro ini, Musrenbang tahun 2020 sudah kami mulai untuk musrenbang perempuan. Hari ini, Musrenbang tahun 2022 kami laksanakan dan akan digunakan pada kebijakan di 2023,” papar Bu Anna.
Bupati Anna juga mengajak para perempuan untuk menuangkan konsep yang bisa mendukung dan mendorong Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Seperti penanganan stunting hingga pencegahan penanganan AKB dan AKI.
“Hari ini kami laksanakan musrenbang khusus perempuan. Artinya, para perempuan khususnya Bappeda bisa menyiapkan secara konsepsi. Mungkin ada dari ormas wanita, keagamaan atau sosial yang ingin menampung aspirasi atau usulan bisa disampaikan di forum ini. Kami akan harmonisasikan di dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro 2023 yang sesuai dengan jadwal akan kami laksanakan pada 30 Maret 2022,” jelas Bupati.
Bu Anna berharap, Musrenbang Perempuan ini bisa memberikan penerjemahan bahwa ibu-ibu merasa memiliki wadah untuk menampung aspirasi, jangan merasa tidak digunakan dalam memberikan dorongan pembangunan. Sehingga jangan merasa tidak diberikan akses yang luas dan keikutsertaan pembangunan di Bojonegoro.
“Dalam beberapa mekanisme, kami terus senantiasa untuk mendukung, mendorong terhadap keberadaan perempuan. Terima kasih kepada pada narasumber yang telah memberikan kami spirit, motivasi, materi yang membuka wawasan dan partisipasi aktif perempuan di dalam sektor pembangunan secara umum maupun secara khusus,” pungkasnya.(Mas)