informasi-terkini.id--Maraknya dunia pendidikan dibuat ajang Mencari Keuntungan serta berlomba lomba Korupsi di dunia Pendidikan karna dinilai di dinas Pendidikan Dan Budaya lebih Indah Menurut para Pejabat yang mempunyai jabatan .
Dilansir dari media Humas Polri Saat Awak media menelusuri di sejumlah Sekolah,salah satunya sekolah Tingkat Paud , Sekolah Dasar (SD) , Sekolah Menengah Pertama (SMP ),dan menanyakan Beberapa Bantuan sekolah di tingkat PAUD.kemudian Awak media menanyakan ke penanggung jawab PAUD yang tidak mau di sebutkan namanya Mengungkapkan”Tidak Pernah ada bantuan Permainan Edukatif (APE) dari dinas pendidikan"
Padahal di tahun 2021 Bulan Februari 2021 ada anggaran Pengadaan alat permainan edukatif sebesar Rp. 200.000.000.
Serta beberapa anggaran bantuan Pembelian Komputer ,laptop,printer dan AC.
1. Belanja Modal Komputer Rp.5.789.915.000. Februari 2021
2.Belanja AC. Rp.22.500.000.
3.Belanja Leptop Rp.72.800.000
4.Belanja Printer Rp. 24.500.000
5.pengembangan Karir pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan SD belanja senek kegiatan PKB Rp. 62.400.000.
6.pengembangan karir pendidikan dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan SD belanja senek kegiatan PKB Rp.36.000.000.
Dari beberapa item yang kami temukan serasa ada kejanggalan karna pada saat awak media konfirmasi ke para kepala sekolah dan guru 7/03/2022 tidak ada kegiatan sama sekali ,Kami Menilai dinas Pendidikan Dengan sengaja Memanfaatkan Jabatan nya Untuk mencari Keuntungan atau memperkaya diri sendiri atau berkelompok dengan sengaja tidak merealisasikan Beberapa kegiatan bantuan untuk tingkat sekolah .
Kami berharap kepada APH Pringsewu lebih jeli terhadap para oknum yang memanfaatkan jabatannya yang sudah merugikan negara milyaran rupiah agar segera di tindak tegas.
Dilansir dari Media Humas Polri.