GOWA, informasi-terkini.id--Sebagai bagian dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Semen Tonasa yang merupakan keluarga besar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditunjuk sebagai pemberi bantuan dalam program BUMN Bakti Sosial Rakyat Berdaulat yang berlangsung di Kabupaten Gowa pada Kamis 24 Februari 2022.
Pada kesempatan tersebut, GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa, Said Chalik bersama Staff Khusus III Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, dan pimpinan beberapa BUMN area Sulawesi Selatan menyerahkan langsung bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dengan bantuan berupa sembako ini merupakan program Kementerian BUMN yang bersinergi dengan BUMN setempat sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran Pemerintah dalam membantu masyarakat yang kurang mampu.
"Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN, PT Semen Tonasa senantiasa mendukung berbagai program yang diinisiasi Kementerian BUMN seperti acara Bakti Sosial hari ini. Kami harap paket bantuan ini tidak sekedar dilihat sebagai sekedar bantuan semata namun ini merupakan bentuk kehadiran Pemerintah melalui BUMN dalam membantu masyarakat yang membutuhkan," Terang GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa Said Chalik.
Sementara Staff Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga yang turut hadir dalam penyerahan bantuan menjelaskan bahwa kedekatan BUMN dengan seluruh lapisan masyarakat tidak dapat dipisahkan karena hampir seluruh kebutuhan utama masyarakat dipenuhi oleh BUMN. Dampak keberadaan BUMN ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Siapa di sini yang tau apa itu BUMN? BUMN apa yang Bapak dan Ibu ketahui? Faktanya Bapak dan Ibu sekalian, hampir seluruh kebutuhan kita itu tidak bisa lepas dari keberadaan BUMN. Dengan adanya BUMN ini, masyarakat akan terbantu dengan kemudahan-kemudahan yang didapatkan. Baik untuk kebutuhan pribadi hingga untuk keperluan ekonomi dan usahanya." Kata Arya Sinulingga, Staf Khusus III Kementerian BUMN.
Dalam acara Bakti Sosial ini, sebanyak 500 paket sembako diserahkan PT Semen Tonasa untuk masyarakat Kabupaten Gowa sebagai bentuk dukungan terhadap program Kementerian BUMN.
(AM)