Informasi-Terkini.id Makassar,-- Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Haidar Madjid menggelar reses hari ketiga untuk Masa Sidang II Tahun 2021-2022 di Aula RS Tadjuddin Cholid, Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya, Selasa (08/02/2022).
Pelaksanaan reses ini tetap mematuhi protokol kesehatan (protkes). Di mana, seluruh peserta wajib mengenakan masker dan menjaga jarak. Hadir tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan dari Kelurahan Daya.
Di awal resesnya, Ketua Fraksi Demokrat Sulsel ini mendoakan kesembuhan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang dikabarkan terpapar virus Covid-19.
Dok : Lokasi Kegiatan Reses di Aula Rumah Sakit dr Tadjuddin Cholid Kelurahan Berua Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar
Haidar kemudian mengingatkan warga mengenai pentingnya mematuhi protkes agar terhindar dari penularan virus corona atau Covid-19. Apalagi dengan munculnya varian baru jenis Omicron.
Diketahui, varian Omicron tersebut sangat cepat menyebar di Indonesia sejak pertama kali terdeteksi. Indonesia mengalami lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang sangat signifikan dalam beberapa waktu belakangan ini.
Sementara di Sulawesi Selatan (Sulsel), kasus Covid-19 varian Omicron diperkirakan bertambah setelah ada delapan pasien yang dicurigai terjangkit virus varian tersebut. Berdasarkan data harian satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan, terjdi lonjakan besar kasus Covid-19. Lonjakan ini mulai terjadi pada 3 Februari 2022.
"Sekarang ini tren Virus Omicron naik. Makanya, selalu saya ulangi, saya berharap warga di empat kecamatan (Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, dan Kecamatan Panakkukang), jangan berurusan dengan virus ini," tegas Kakak HM--sapaan akrab Haidar Madjid.
"Kita punya kesempatan hadir di kegiatan reses ini, itu saja sudah sangat luar biasa. Karena suatu saat kita juga sakit, karena itu sudah hukum alam. Tapi kalau kita sakit, kita berdoa bukan karena virus ini," sambung Haidar.
Haidar pun menekankan salah satu ikhtiar dalam menghindari penyebaran virus Covid-19 dengan berdoa dan memakai masker. Karena, menurutnya, vaksinasi memang untuk kekebalan tubuh, tapi bukan menekan penyebaran virus.
"Jadi penekanan saya. Biar orang berpendapat lain soal virus ini. Tugas kita adalah berdoa dan berikhtiar dengan memakai masker. Karena ini benteng pertahanan kita. Harapan kita, semoga gelombang ke tiga ini, menjadi gelombang terakhir," jelasnya.
Lebih jauh, Haidar juga mengingatkan kepada warga agar tidak terlibat dalam kontroversi Virus Covid-19. Termasuk menyebarkan informasi hoaks atau tidak benar.
"Ada itu orang yang tidak mau dikalah soal menyebarkan informasi. Untuk urusan ini, saya tidak mau ada warga Biringkanaya, khususnya Warga Kelurahan Daya, yang terlibat," sebutnya.
"Hati-hati bermain di ranah Informasi Teknologi (IT). Sekarang Indonesia punya bank data. Di mana, setiap pembicaraan kita, baik itu di medsos maupun di grup WhatsApp bisa dideteksi. Ingat, ancaman hukuman menyebarkan berita hoaks di atas lima tahun," terang Haidar.
Haidar juga menyempatkan berdialog dengan sejumlah warga terkait permasalahan di lingkungannya. Misalnya banjir yang masih menghantui warga setiap musim penghujan.
"Sebagai manusia biasa, tentu saja saya punya keterbatasan. Tapi, saya punya tanggungjawab konstitusional dan tanggungjawab moral berdasarkan sumpah pada saat dilantik sebagai anggota Dewan. In Syaa Allah, persoalan ini akan terus saya dorong untuk segera diatasi," ujarnya.
Di akhir resesnya, Haidar Madjid berharap agar silaturahminya dengan warga bisa terus terjaga.
Anggota Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat ini menegaskan silaturahmi merupakan amalan yang memiliki nilai pahala yang besar.
"Keutamaan menjaga silaturahmi dalam Islam adalah dapat memperpanjang umur dan melapangkan rezeki. Silaturahmi merupakan salah satu cara untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan. Itulah kenapa silaturahmi ini merupakan amalan yang memiliki nilai pahala besar," Tutup Haidar.
Editor : Fajriansyah