NP 16 tahun salah satu korban oknum dosen kepada media ini menuturkan bahwa, awal sebelum kejadian cuaca hujan dan rumah kami banjir
saya berdua dengan kakak saya(Aulianti) sedang membersihkan halaman rumah tiba tiba dosen Ahmad Muhammadin mendatangi kami dan mengatakan kodong banjir rumahnya spontan kakak saya Aulianti Parman menjawab kita juga om banjir rumah ta,
Selanjutnya ahmad yang juga dosen masuk dalam rumah kami ,tidak lama kemudian dosen Ahmad Muhammadin keluar rumah setelah itu datang kembali dengan membawah payung.
"awalnya Ahmad ingin menusuk saya pakai payung,dia ingin memupukul pakai payung ,terus dia juga mengayunkan tangannya akan mencekik leher saya, namun kakak saya Aulianti Parman spontan menolong, tapi sial kakak saya yang di cekik kemudian kakak saya berteriak dan minta tolong pada orang tua kami (Parman) ,dengan spontan orang tua kami membela kakak saya yang dicekik oknum dosen terjadilah perkelahian ,"Tutur NP
Sementara ketua RT 5 RW 10 kelurahan bangkala kecamatan manggala junaidi menyesalkan kejadian tersebut.
"Kejadian itu kami mengetahui 5 menit setelah kejadian dari laporan Satpam bahwa pak parman itu orang nya polos ,kalau di arahkan baik dia akan baik dan orangnya sosial.Bapak mana yang tidak merespon kalau anak perempuan nya di cekik orang lain "Ujarnya
Kuasa hukum NP,Aulianti dan Parman LKBH universitas Sawerigading,Hasbullah SH,MH bersama Syam SH.MH menegaskan akan
melaporkan ahmad ke P2TP2A menyangkut anak di bawah umur setelah peristiwa ini NP umur 16 tahun merasakan ketakutan yang luar biasa itu yang akan laporkan ,"Tegas Hasbullah
Tempat terpisah ,Kanit reskrim Polsek Manggala Makassar Jailani dikonfirmasi melalui via telepon tidak memberi tanggapan terkait masalah tersebut.(*/SL)