Surabaya,informasi-terkini.id
Ketua DPRD Adi Sutarwijono (kiri) bersama Asisten II Wali Kota Irvan Widyanto memberi makan ikan koi, di Konjen Jepang, Graha Famili Surabaya.
Konsultan Jenderal (Konjen) Takeyama Kenichi mengaku optimis iklim investasi di Indonesia, khususnya Jawa Timur, termasuk di Kota Surabaya akan segera pulih. Hal ini terjadi seiring semakin baiknya pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia." Tuturnya.
Hal ini disampaikan Takeyama saat menjamu makan siang Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwiyono, dan wali kota, yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Irvan Widyanto, di kediaman Konjen Jepang, Graha Famili, Surabaya. Kamis (14/01/2022)
Dalam acara yg di kemas santai ini, Takeyama yang didampingi Konsul Jepang di Surabaya, Ishii Yutaka dan Wakil Konsul Bidang, Pendidikan dan Kebudayaan, Tsumura Moe, juga mengundang Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono.
Mr Takeyama mengatakan, bawa pandemi Covid-19 sangat menghambat mobilitas orang, khususnya antar negara. Namun saat ini sinyal-sinyal pulihnya perekonomian tumbuh mulai terlihat.
“Saya memberikan apresiasi terhadap iklim investasi di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Pengendalian pandemi yang baik ini tentunya akan segera memulihkan iklim investasi, sudah terlihat dari data. Ke depan tentunya berharap adanya permudahan regulasi bagi investasi asing, pekerja asing khususnya dari Jepang, dan kemudahan-kemudahan regulasi lainnya utamanya perpajakan,”Papar Takeyama
Mr Takeyama, juga menerangkan bawa ada 155 perusahaan Jepang yang berinvestasi di Jawa Timur. Perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Jawa Timur berkembang ini, karena ada dukungan sumber daya alam, pekerja, infrastruktur dan iklim investasi yang baik.
“Surabaya ini adalah kota yang nyaman untuk tempat tinggal, banyak pengusaha Jepang yang memilih tinggal di Surabaya lebih dari 20 Tahun. Masyarakatnya terbuka dan itu baik untuk keberagaman kultur kota industri,” imbuh Takeyama." Jelasnya.
Ketua DPRD Adi Sutarwiyono juga mengatakan, nantinya akan ada rancangan peraturan daerah untuk pengaturan pekerja asing yang akan dibahas. Oleh karena itu, dirinya meminta banyak masukan dari Konjen Jepang dan staf, apa saja kira-kira yang nantinya bisa menjadi landasan hukum bagi kemudahan investasi Jepang di Jatim, khususnya Surabaya."ujarnya.
"Bahwa semua masukan-masukan ini, seperti dari Konjen Jepang itu, kami nanti dan akan kami bahas. Agar raperda pekerja asing, nanti bisa menjadi pemantik iklim investasi yang lebih pesat di Surabaya,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.
Asisten II Irvan Widyanto menyampaikan salam hormat Wali Kota Eri Cahyadi kepada Konjen Jepang, karena saat ini ada acara dan sedang mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang melakukan kunjungan di Surabaya.
Irvan Widyanto juga mengatakan, sudah banyak potensi kerjasama yang dibina Pemkot Surabaya dengan Pemerintah Jepang. Di antaranya kerja sama penelitian ekosistem mangrove dengan tenaga ahli dari Kota Kitakyushu Jepang.
“Selanjutnya Kota Kitakyushu memiliki teknologi yang dapat menganalisa jenis-jenis mangrove termasuk aneka hayati dan fauna. Proses kerja sama itu sekarang sudah mulai penjajakan.
"Kami juga berharap semakin banyak lagi kerja sama bidang kemajuan teknologi lainnya agar bisa dijalin,” tutur Irvan antusias.
"Didik Prasetiyono juga menjelaskan, banyak investor dari Jepang yang berinvestasi di kawasan industri SIER, khususnya di PIER Pasuruan. Dengan adanya pertemuan dengan Konjen Jepang ini, Didik berharap, semakin banyak perusahaan Jepang yang berinvestasi ke kawasan industri yang dikelola BUMN ini."Jelasnya.
Kami juga menyampaikan bawa product knowledge tentang potensi ekonomi di Jawa Timur, baik tentang ketersediaan sumber daya alam, potensi pasar maupun tenaga kerja dan infrastruktur yang memadai, termasuk pengelolaan limbah yang terintegrasi. Pak Konjen menyambut tangan terbuka untuk pembicaraan lebih lanjut,” Ujar Didik.
Acara makan siang, juga diisi diskusi-diskusi ringan, seperti membagi cerita hobi masing-masing. Takeyama juga menyampaikan, selama tugas di Indonesia masih menyalurkan hobi mendaki gunung." Tutur Takeyama.
Setelah makan siang, dilanjutkan ngobrol lagi dengan santai di beranda sembari memberikan makan ikan koi, yang merupakan ikan yang memiliki filosofi tinggi bagi warga Jepang.
(Nurwagio)