Diduga Proyek Rabat Beton dan Drainase Bermasalah, APH Diminta Turun Tangan


Informasi-terkini.id
. Toli-toli-
Sesuai dengan aduan Masyarakat Desa Pinjan kabupaten Toli-toli yang meminta kepada Aparat Penegak Hukum agar melakukan pemeriksaan terhadap proyek pembangunan jalan dan drainase di Desa Pinjan yang dikerjakan oleh PT Restu Agung Perkasa, dinilai banyak keganjalan. Senin, (13 /12/2021).


Masyarakat menilai penggunaan bahan material tidak sesuai dengan spesifikasi, pembangunan sebagaimana mestinya karena pihak kontraktor dalam hal ini PT Restu Agung Perkasa mengunakan pasir laut. Itupun sampai saat ini pemilik bahan material tersebut belum dibayarkan.


HRS nama samarannya, merupakan salah satu masyarakat pemilik material yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa, pimpinan proyek belum juga melakukan pembayaran padahal proyek tesebut sudah mencapai 80 %. “Yang saya takutkan proyek tersebut selesai tanpa ada pembayarana material baik itu berupa batu kali maupun pasir laut”, tuturnya.


“Kami merasa tertipu oleh bapak Ilham Jaya selaku pimpinan proyek, karena dirinya berjanji setiap selesai pendistribusian material lansung dibayar cash tetapi nyatanya tidak begitu, dan kami diancam jika tidak melakukan pendistribusian selanjutnya maka dia tidak akan membayarkan material sebelumnya sehingga secara terus menerus kami melakukan pendistribusian material. Nyatanya sampai saat ini kami belum dibayar sama sekali, sehingga kami meminta kepada aparat penegak hukum agar segera melakukan tindakan tegas karena jika tidak kami sebagai masyarakat sangat dirugikan,” ungkap beliau saat ditemui dikediamanya beberapa waktu lalu.


Ilham jaya (56), selaku pimpinan proyek pembangunan jalan dan drainase tersebut, saat dikonfirmasi  mengungkapkan. Jika dirinya sudah menjalankan apa yang tertuang dalam rencana kerja anggaran, sebagaimana kontrak kerja yang ia tanda tangani.


“Kalau menyangkut pembayaran materil itu akan saya selesaikan setelah proyek ini selesai, dan perihal penggunaan material berupa pasir laut saya tidak mengetahui secara persis karena saya tidak pernah lagi turun lapangan dan disana juga sudah ada pengawas yang saya pekerjakan,” pungkasnya. 

Previous Post Next Post