Akibat Tidak Rampung, Pemindahan Makam yang Terkena Rel Kereta Api di Kecamatan Lau Diprotes Warga, Dudung : Siapa Warga Yang Protes?


Informasi-Terkini.id Maros,-- Kondisi pemakaman di Kelurahan Maccini Baji, Kecamatan Lau, Maros, kini mendapat perhatian warga.

Kuburan tua tersebut terpaksa dipindagkan gegara masuk dalam area pembangunan rel kereta api.

Kuburan tua tersebut masuk dalam lokasi rel sehingga harus dipindahkan oleh pemenang tender proyek.

Kini sejumlah kuburan sudah pindah ke tempat aman dan tidak menggangu lagi pembangunan rel.

Dok : Kondisi Rumah Leluhur di Makam Kelurahan Maccini Baji Kecamatan Lau Kabupaten Maros Yang Belum Rampung

Di tengah kuburan tersebut terdapat rumah leluhur. Di dalamnya juga terdapat nisan.

Seorang warga Rian mengatakan, saat makam dipindahkan, rumah leluhur tersebut juga ikut pindah.

Hanya saja, pihak pengusaha tidak menyelesaikan bangunan rumah leluhur tersebut.

" Makam-makam di Maccini Baji sudah dipindahkan. Tapi rumah leluhur yang ada di tengahnya terbengkalai," kata Rian.

Rian menjelaskan, awalnya perusahaan pemenang tender memberikan subkontrak ke seorang warga bernama Mukmin.

Mukmin awalnya menjadi pelaksana kegiatan dan menjadi penanggungjawab pemindahan kuburan.

"Awalnya pemenang tender memberikan subkon ini diberikan kepada Mukmin. Tapi karena Mukmin tidak selesaikan, makanya diputus," kata Rian.

Setelah Mukmin diputus, muncul orang lain yang bersedia melanjutkan kegiatan yang ditinggalkan Mukmin.

Orang setelah Mukmin tersebut bernama Alam. 

"Mukmin ini tidak mampu selesaikan ini. Makanya masuklah warga yang bernama Alam. Gantikan mukmin sebagai subkon," kata dia.

Sementara pembagunan rumah leluhur di tengah kuburan, dilakukan oleh perusahaan yang dipimpin oleh Dudung.

Hanya saja Dudung tidak menyelesaikan rumah leluhur tersebut dan membiarkannya terbengkalai.

"Ada pihak lain, penanggungjawabnya itu mas Dudung. Tapi dia tidak selesaikan (rumah leluhur) dan terbengkalai," kata dia.

Pintu rumah leluhur sampai nisan yang ada di dalamnya tidak rampung. 

Padahal rumah leluhur tersebut dikerjakan sebelum Ramadan lalu.

"Sampai sekarang belum rampung. Sekarang sudah tidak ada pekerjaan di lokasi," ujarnya.

Saat dikonfirmasi via whatsapp Asisten Manager PT Catur Pilar Perkasa Tangguh Dudung mengatakan "Apa yang jadi masalah dan siapa warga yang protes,"Katanya.

Sambil terus menanyakan nama warga yang protes Dudung juga mengatakan "Silahkan aja ke kantor kami temu PMnya,"Jelasnya singkat.



Penulis : Fajrin
Previous Post Next Post