Festival Kopi Bentenge Khas Mallawa Maros Segera Dilaksanakan Mulai Tanggal 20 hingga 21 november 2021 Mendatang


Informasi-Terkini.id Maros,--Festival kopi bentenge khas mallawa tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang disusun oleh panitia pelaksana yaitu hari sabtu-minggu, tanggal 20-21 november 2021 mendatang.

Menurut ketua panitia pelaksana mutmainnah Festival kopi bentenge khas mallawa ini sudah dijadwal ulang yang semula hari sabtu-minggu, tanggal 16-17 oktober 2021. 

"Seharusnya festival kopi bentenge ini dilaksanakan bulan oktober lalu, tetapi kondisi pendanaan panitia yang belum siap maka kami mundurkan sebulan dengan harapan bisa berkolaborasi dengan dinas pertanian dan tanaman pangan maros, dinas koperasi, umkm dan  perdagangan (kopumdag) maros, balai taman nasional bantimurung bulusaraung  (BTNBABUL) tetapi dalam perjalanan persiapan kegiatan menemui jalan buntu,"Katanya.

Tak main-main festival kopi bentenge khas mallawa ini pada awalnya dikonsep dalam event yang besar, mengingat kopi menjadi komoditi unggulan  dibeberapa daerah di sulawesi selatan sebutlah kopi toraja, kopi bulukumba, kopi bantaeng, kopi malino dan banyak lagi.

Apalagi kopi adalah satu minuman terfavorit saat ini, banyak pelaku usaha yang mencoba menyuguhkan sajian kopi dalam banyak varian menu, harapan awal panitia pelaksana event ini bisa didukung penuh oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. 

Dinas pertanian dan tanaman pangan maros, Dinas koperasi, umkm dan  perdagangan (kopumdag) maros, balai taman nasional bantimurung bulusaraung  (BTNBABUL) menyatakan tidak pemiliki pos anggaran untuk event semacam ini, jadi tidak dapat mensupport penganggaran. 

"Konsep panitia pelaksana pada awalnya dibuat dalam estimasi anggaran mencapai ratusan juga guna mendukung penuh komoditi kopi lokal dan mensosialisasikan produk usaha rumahan dalam masa pandemi covid-19, disamping mengajarkan petani kopi di desa bentenge kecamatan mallawa mulai dari  budidaya,  panen, pasca panen, hingga ke pemasaran, dengan harapan produk kopi ini akan mendunia,"Jelas Inna.

Sayangnya langkah ini harus terhenti sebelum acara puncak, sebab hingga -5 H panitia pelaksana baru mengantongi  dana sebesar  1.300.000 rupiah. 

"Pencairan ini dari bapak bupati maros dan wakil ketua II DPRD maros Hj.A.Fatmawati dari dapil 3, jumlah ini belum bisa menutupi biaya administrasi dan operasional panitia pelaksana, sangat beresiko jika kami paksakan untuk melanjutkan kegiatan, takutnya pelatihan budidaya tanaman kopi, talk show dan pameran produk yang kami rencanakan tidak berjalan maksimal dan akan mengecewakan petani kopi dan tidak mencapai tujuan awal digagasnya event ini,"Tambah Inna.



Penulis : Fajrin
Previous Post Next Post