Informasi-Terkini.id Maros,-- Dalam rangka memperingati HUT ke-66 IKA Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) tahun 2021, Pengurus Pusat IKA SKMA bekerja sama dengan Pengurus Daerah IKA SKMA Sulawesi Selatan melaksanakan beberapa kegiatan di Sulawesi Selatan, Pada Sabtu (30/10/2021).
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah penanaman pohon di lahan masyarakat.
Namun ada yang berbeda dari kegiatan penanaman yang diprakarsai oleh alumni IKA SKMA kali ini.
Jika biasanya penanaman pohon dilakukan di dalam Kawasan hutan, maka kali ini penanaman dilaksanakan di luar Kawasan hutan atau di lahan masyarakat.
Hal ini sesuai dengan tema HUT ke-66 IKA SKMA, “Dengan Jiwa Korsa dan Semangat Kebangsaan, Mari Kita Tingkatkan Peran Serta dan Karya Nyata Kita Dalam Mendukung Pembangunan Ditengah Masyarakat”.
Kegiatan penanaman ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan upaya sosialisasi yang dilakukan oleh alumni IKA SKMA terhadap program-program yang dilaksanakan pemerintah dalam melestarikan hutan.
Kementerian LHK mempunyai banyak program yang melibatkan masyarakat dalam upaya menjaga dan melestarikan hutan dan lingkungan, beberapa diantaranya adalah program pembagian bibit gratis, perhutanan sosial, hingga upaya bersama masyarakat dalam mencegah terjadinya perubahan iklim.
Kegiatan penanaman dilaksanakan di Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros.
Penanaman bibit jabon merah hasil kultur jaringan dan tanaman Multi-Purpose Tree Species (MPTS) berupa rambutan, nangka, dan sukun di lahan masyarakat seluas kurang lebih satu hektar.
Selain kegiatan penanaman tersebut, Kepala BPTH Wil II juga menyerahkan bibit gratis sebanyak 1000 bibit yang terdiri atas 250 bibit daun salam, 200 bibit sirsak, 100 bibit nangka, 400 bibit rambutan, dan 50 bibit bidara kepada perwakilan masyarakat.
Bibit gratis ini merupakan salah satu bentuk bantuan KLHK kepada masyarakat yang dapat diperoleh secara gratis di persemaian-persemaian yang dikelola oleh BPDAS dan BPTH.
Persyaratan untuk mendapatkan bibit ini sangat mudah, cukup dengan menunjukkan KTP dan menginformasikan lokasi rencana penanaman kepada petugas persemaian.
Pelaksanaan kegiatan penanaman ini dilakukan oleh sekitar 80 orang dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan, Kepala BP2LHK Makassar, Kepala BPTH Wil II, Kepala BPPIKHL Wilayah Sulawesi, Lurah Kalabbirang, Pengurus Pusat IKA SKMA, Ketua Pengda IKA SKMA SulSel, Pembina IKA SKMA, dan alumni IKA SKMA, serta masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, kepala Dinas Kehutanan provinsi Sulawesi Selatan menekankan bahwa kelestarian hutan dan lingkungan tidak akan bisa terwujud tanpa adanya kesadaran lingkungan dan partisipasi masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada alumni IKA SKMA yang telah mempertegas bahwa kita bisa bekerja bersama dengan masyarakat dalam melestarikan hutan dan lingkungan” Kata Kadis Provinsi Sulawesi Selatan.
Mochlis, S.Hut.T., MP., selaku Koordinator Bidang Lingkungan dan Pengabdian Masyarakat pada Pengurus Pusat IKA SKMA Kegiatan menjeaskan bahwa penanaman di lahan masyarakat diharapkan bisa menjadi contoh bahwa lahan tidur/terabaikan dapat ditanami dengan tanaman kehutanan agar lebih produktif dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta mendukung upaya pelestarian lingkungan.
“Kami hadir di tengah masyarakat, kami mengajak mereka untuk mengelola lahan secara intensif dengan cara menanami lahan-lahan yang mereka miliki dengan tanaman kehutanan agar lebih produktif, bernilai ekonomi di masa mendatang dan turut berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan,"Jelas Mochlis, S.Hut.T., MP., yang juga turut andil memprakarsai acara penanaman ini.
Salah seorang tokoh masyarakat di kelurahan Kalabbirang yang juga menjadi pemilik lahan menyambut baik kegiatan penanaman ini.
“Kami senang bisa ikut menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan ternyata banyak program pemerintah yang membantu masyarakat, ini mi salah satunya, bantuan bibit gratis,"Katanya.
Penanaman pohon kehutanan di lahan-lahan masyarakat seperti ini menunjukkan bahwa tanaman kehutanan dapat dikombinasikan dengan pola penggunaan lahan lainnya. Dalam bidang kehutanan dikenal berbagai pola penggunaan lahan yang memadukan antara tanaman kehutanan dengan komoditas lainnya, seperti agroforestry, silvopasture, agrosilvopastura, agrowisata, dan lain sebagainya.
Lulusan SKMA, yang sekarang dikenal sebagai SMK Kehutanan, merupakan sekolah kejuruan yang telah melahirkan rimbawan dan rimbawati yang tangguh, ulet dan siap mengabdi kepada NKRI.
Sebagai ujung tombak KLHK di lapangan yang senantiasa bersentuhan langsung dengan masyarakat, alumni SKMA tentu harus bersahabat, dan bekerja sama dengan masyarakat dalam melaksanakan tugas yang diembannya.
Kegiatan penanaman bersama masyarakat di lahan-lahan yang mereka miliki ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa alumni SKMA hadir di tengah masyarakat.
“Kami berharap dan berdoa semoga kegiatan ini menjadi amal jariyah bagi kami” ungkap Nasrullah, salah seorang alumni SKMA yang turut hadir dalam kegiatan penanaman.
Penulis : Fajrin