Benarkah Ada Permainan Mata Dalam Pengerjaan Empat Proyek di Kecamatan Marusu? Ini Kata Kepala ULP Maros!


Informasi-Terkini.Id Maros,-- Pekerjaan pembangunan peningkatan PKM Kecamatan Marusu diduga dimonopoli oleh salah satu kontraktor ternama berasal dari kota Makassar.

Memonopoli proyek telah menyalahi ketentuan secara administratif yang telah di atur pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (Undang Undang tentang Ciptaker) dan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (PP No. 44/2021), telah merubah beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Dugaan ini diproleh seorang warga kecamatan Marusu yang juga merupakan seorang aktivis LSM Aliansi peduli Indonesia (API).

Ketua DPD Aliansi Peduli Indonesia Amir menjelaskan kepada media ini bahwa dari hasil pantauan timnya dilapangan ada empat item pekerjaan yang diduga kuat dikerjakan oleh satu kontraktor yang sama.

"Kecurigaan kami saat kami mengetahui dilapangan ada 4 item pekerjaan semua diduga kuat dikerjakan oleh kontraktor yang sama di PKM marusu,  belum lagi pekerjaan pembangunan gedung kantor kecamatan Marusu, jelas sekali kalau ini melanggar aturan,"Tegasnya.

Amir pun menambakan bahwa pihaknya menduga ada permainan mata pada ULP maros.

"Disinyalir ada permainan pada penyedia lelang proyek di kabupaten Maros. Sehingga dimonopoli oleh kontraktor ternama berasal dari kota Makassar,"Jelasnya.

Saat dikonfirmasi via whatsapp kepala ULP Maros Wempi Sumarlin mengatakan bahwa menurut data pekerjaan di kecamatan marusu dikerjakan oleh empat perusahaan yang berbeda.

"Menurut data yang ada di kami PKM marusu dikerjakan oleh empat perusahaan yang berbeda. Coba kita cross check di lapangan. Mohon informasita?,"Kata Wenpi Sumarlin.

Saat ditanyai terkait apa saja perusahan yang mengerjakan empat proyek di marusu itu, Kepala ULP Maros tersebut tidak menjawab.

Pada waktu bersamaan tim redaksi media ini  berupaya melakukan konfirmasi kepada PLT Kepala Dinas Kesehatan Maros dr Muhammad Yunus via whatsapp namun sampai berita ini dinaikkan belum ada jawaban.



Penulis : Fajrin
Previous Post Next Post