Informasi-Terkini.id Maros -- Puluhan warga kelurahan pallantikang berbondong-bondong mendatangi kantor kontraktor pelaksana pembangunan Rel Kereta Api di Kabupaten Maros, Selasa (31/08/2021).
Hal tersebut diakibatkan beberapa masalah selama pembangunan jalur rel kereta api khususnya dikelurahan pallantikang.
Ada beberapa masalah yang dibawa oleh warga kelurahan pallantikan ke kantor pelaksana pembangunan rel kereta api khususnya di kelurahan pallantikang.
Mulai dari debu hingga jam operasional dikeluhkan masyarakat pallantikang.
Lurah Pallantikang Ardy, S,STP menerima keluhan masyarakat dan mengambil keputusan untuk mempertemukan masyarakat dengan kontraktor.
"Warga sampaikan aspirasi kepada kami selaku pemerintah setempat, saya langsung membawa warga ke kantor pelaksananya,"Katanya kepada media ini.
Gambar : Penyampaian Aspirasi Masyarakat Di Kantor Kontraktor Pelaksana Pembangunan Rel Kereta Api (Foto : Istimewa )
Ia pun menjelaskan warganya tersebut mengeluhkan terkait debu dan jam operasional pengangkut timbunan.
"Memang pernah kami sepakati bahwa jan operasional pengangkut timbunan hanya sampai jam 17:00,"Jelas Ardy.
Permintaan perusahaan pelaksana pembangunan proyek rel kereta api sementara didiskusikan oleh warga yang hadir pada mediasi siang tadi.
"Kontraktor meminta agar jam operasionalnya ditambah sampai setelah sholat isha, tapi saya kembalikan ke warga untuk mendiskusikan permintaan kontraktor tersebut itu agar bisa mendapatkan jawaban yang tidak lagi merugikan satu sama lain,"Ujarnya.
Ardy juga mengungkapkan harapannya adalah proyek nasional ini tetap berjalan dan juga tidak merugikan masyarakatnya.
"Saya hanya berharap agar proyek nasional tetap berjalan lancar dan warga juga tidak dirugikan dalam semua sisi baik dari debu atau pun yang lainnya agar tidak ada riak yang terjadi antara masyarakat dan perusahaan pelaksana pembangun rel kereta api ini,"Tutup Ardy,S,STP.
Diketahui dalam kegiatan mediasi tersebut dihadiri oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT RW, Ketua LPM, Ormas, Tokoh Masyarakat, Pemuda, dan Warga Pallantikang.
Penulis : Fajrin