"Perjuangkan Haknya Hingga Meninggal Dunia" Begini Nasib Pensiunan PDAM Kota Makassar!



Informasi-Terkini.id. Makassar -- Pensiunan PDAM Kota Makassar yang kini berjuang dalam masa pandemi semenjak tahun 2019 sampai hari ini belum juga ada titik terang.

Keresahan pensiunan pegawai PDAM kota makassar sudah menempuh berbagai cara, seperti aksi unjuk rasa hingga melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kota Makassar.

Salah satu pensiunan PDAM Kota makassar mengaku bahwa dalam masa pandemi seperti ini kehidupan pensiunan yang tidak mendapatkan hak kami.

"Kehidupan kami dalam masa pandemi ini boleh dikata serba kekurangan, harapan kami yang satu-satunya adalah dana pensiun yang merupakan hak kami tapi sampai hari ini direksi selalu memberikan alasan yang menurut kami itu tidak masuk akal,"Katanya.

Gambar : Puluhan Pensiunan PDAM Kota Makassa (Foto:Istimewa)


Ia pun menambahkan bahwa kehidupan seluruh pensiunan tahun 2019 kini sangat memprihatinkan apalagi yang sangat menjadi beban adalah kejelasan terkait kehidupan kami.

"Ada puluhan pegawai pensiunan PDAM kota makassar yang merasakan nasib yang sama,  penderitaan kami sebagai pensiunan ini memang sangat berat apalagi kami ini bukan ASN yang terima gaji pensiun tiap bulannya,"Jelasnya.

"Salah satu pensiunan janda PDAM kota Makassar mengaku bahwa dalam masa pandemi seperti ini kehidupan keluarganya sangat perihatin untuk menghidupi dan membiayai pendidikan anak-anaknya mau meminjam di tempat kerja suaminya dengan syarat dibayar setelah mereka terima uang pesangon mereka takut, karena pegawai yang pensiun sendiri tidak mau di temui oleh direksi apalagi kami pensiunan janda,"Tambahnya.

Diketahui dari puluhan pensiunan pegawai PDAM Kota makassar yang mulai berjuang pada tahun 2019 tersebut sudah ada yang meninggal dunia dan meninggalkan seorang putri yang masih duduk di bangku SMA.

"Memang ada satu orang meninggal dari puluhan pegawai pensiunan PDAM kota Makassar Almarhumah atas nama Dra. Andi Rosdiana ZA yang meninggal dunia sebelum menarima dana pensiunnya dan Almarhumah meninggalkan satu orang anak perempuan yang masih duduk di bangku SMA dan Almarhumah semasa pensiun memperjuangkan haknya hanya semata-mata untuk membiayai makan dan sekolah anaknya dan anak dari almarhumah tersebut sudah menjadi yatim piatu,"Pungkas salah satu pegawai PDAM Kota Makassar.



Penulis : Fajrin
Previous Post Next Post