Mengenal Muhammad Amir, Kades Yang Pertama di Moncongloe Sukses Bangun Fasilitas Kesehatan


Dok: kepala desa Moncongloe, kabupaten Maros, Muhammad Amir

MAROS--Warga Desa Moncongloe, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, kini sudah bisa menikamati fasilitas kesehatan yang memadai.


Kini Desa Moncongloe memiliki Poskesdes yang berdekatan langsung dengan kantor desa.


Bukan hanya itu, Desa Moncongloe juga sudah memiliki tiga Posyandu yang berada di Dusun Pamanjengan, Biring je'ne dan Panaikang.


Fasilitas kesehatan tersebut bisa dinikmati warga berkat kerja keras Muhammad Amir sebagai kepala desa,Karena itu warga bisa merasa nyaman saat akan melakukan berobat di Moncongloe.


Fasilitas kesehatan yang disertai alat kesehatan yang dibangun oleh Amir adalah pertama di Moncongloe.


Kepala Desa dua periode tersebut memang sejak awal bertekad untuk membangun kampung kelahirannya.


Padahal sebelum jadi kades, Amir pernah berkerja sebagai staf rekam medik RS Daya Makassar, beberapa tahun lalu.


Ia memilih meninggalkan pekerjaannya di RS Daya karena merasa terpanggil untuk benahi kampung sendiri.


"Saya Memilih meninggalkan pekerjaan saya di RS Daya karena Hati saya merasa terpanggil untuk benahi kampung saya" ucap ke media ini.


Dan Hasilnya, tujuan Amir pun untuk membangun kampung dan menyenangkan warganya terkabul,Amir berjanji akan terus melakukan pelayanan terbaik untuk warga Moncongloe.


Meski menjadi orang nomor satu di Moncongloe, namun Amir tak pernah memungut biaya kepada warga yang mengurus administrasi.


Tandatangan Amir selalu gratis untuk warga. Ia tak mau persulit warga hanya karena tandatangan.


Ia selalu berpandangan, warga yang datang mengurus sesuatu di kantornya, adalah orang yang butuh bantuan,Keramahan Amir pun membuat warganya senang.


Jika datang ke kampung, warga selalu sumringah menyapa Amir,ia pun demikian. Selalu membuat warganya untuk bisa komunikasi dengan hal-hal yang perlu dibenahi.


"Saya jadi kepala desa bukan untuk menyusahkan warga. Apalagi kalau sampai memungut administrasi yang berlebihan," kata suami Marwah itu.


"Kita ini pelayan. Bukan untuk dilayani. Tugas kita sebagai pelayan, ya tentu memberikan yang terbaik untuk warga," lanjut pria kelahiran Maros 8 Mei 1978 tersebut.


Terbukti, jika ada kegiatan yang digelar oleh kantor desa, sejumlah warga berlomba datang untuk membantu.


Bukan hanya di kantor desa, rumah Amir pun hampir setiap malam ramai kedatangan warga.

Warga yang datang untuk berdiskusi soal rencana kedepannya.

Ketua PKK Desa Moncongloe, Marwah juga selalu mendukung suaminya jika berkaitan dengan kebaikan warga.


Meski begitu, Marwah juga tidak pernah ikut campur dengan urusan pemerintahan desa.

Ia lebih memilih untuk fokus urus kedua anaknya, Adnan Amir dan Adelia Putri Amir.


Dua periode jabat kades, Amir berhasil menyulap kantor desa, poskesdes dan posyandu lebih baik,dan Bahkan pekarangan kantor desa yang luas bisa digunakan warga untuk beracara.


"Kini kami punya poskedes dan tiga posyandu. Itu karena berkat dukungan warga," kata dia.


(Sul)




Previous Post Next Post