Masyarakat Leang-Leang Mengecam Keras Tambang Sertu Yang Disinyalir Tak Memiliki Izin.


Informasi-terkini.id
,Maros Dikarenakan maraknya kasus tambang liar yang ada di Kabupaten Maros, sehingga menyebabkan keresahan ditengah masyarakat. Seperti yang terjadi di sungai Panaikang, Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung. Rabu (18/08/2021).


Baru-baru ini masyarakat yang bermukim di kelurahan Leang-leang menolak keras tentang adanya tambang sertu yang disinyalir tak memilki izin dan hal ini telah dikonfirmasi melalui berita acara berdasarkan assement yang dikumpulkan oleh masyarakat.


Tambang galian sertu itu sudah beraktivitas selama berbulan-bulan, dan berbagai pihak telah mengeluarkan assement tentang ekploitasi yang dilakukan oleh petambang sertu.


Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Bustan yang merupakan penggerak pemuda Leang-leang membeberkan bahwa pihak petambang telah menggelar audiensi dengan pihak-pihak desa namun yang disayangkan karena agenda itu dilaksanakan tanpa melibatkan Masyarakat secara langsung sehingga diduga adanya kongkalikong yang terjadi antar pihak desa.


"Memang betul pihak petambang telah menggelar audiensi, namun kami tak dilibatkan dan kami memiliki assement yang lengkap tentang tidak adanya izin tambang tersebut dan telah mengeksploitasi alam" tegas Abustan.


Dirinya juga menambahkan bahwa berbagai unit kendaraan setiap hari lalu-lalang dan justru menimbulkan debu dan juga menyebabkan jalanan rusak.



Setelah mendapatkan berita acara, wartawan informasiterkini.id langsung meninjau lokasi guna melihat secara langsung kondisi yang terjadi. Hal itu terbukti saat wartawan mengumpulkan berbagai konfirmasi dan mendapatkan berbagai keluhan masyarakat.


"Lewat ini, berita acara yang kami sebar sehingga hal membuat berbagai golongan tergerak" pungkas Bustan.


"kegiatan tambang tersebut ditolak keras oleh masyarakat pasalnya telah berdampak longsor dibeberapa area persawahan dan perkebunan dan juga beberapa pemukiman masyarakat mulai terancam," pungkas Abustan.


"jika terjadi abrasi di area sungai maka persawahan dan pemukiman rumah warga akan terkena dampaknya.


Dikabarkan bahwa akibat kegiatan penggalian ini, masyarakat telah memprotes ke kelurahan tapi belum mendapatkan respon yang baik.



Penulis : Fajrin

Previous Post Next Post