Forkompinda Gelar Rapat, Membahas Pembebasan Lahan Rel Kereta Api Makassar - Pare-Pare


Informasi-terkini.id
,Maros -- Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan pembangunan rel kereta api (KA) Makassar-Pare-Pare dilaksanakan di Kabupaten Maros dan berlangsung di ruang rapat rapat Pimpinan Kantor Bupati Maros Lantai 3, Selasa (24/08/2021).


Dalam rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Maros, HAS Chaidir Syam, Ketua DPRD Kabupaten Maros dan unsur-unsur terkait.


Beberapa hal yang dibahas pada rapat antara lain terkait data capaian dan juga percepatan kinerja pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Maros, Pangkep dan barru. Serta pembahasan beberapa data capaian kinerja yaitu on time performance dan kendala-kendala yang dialami di lapangan.


Ini merupakan pertemuan ke sekian kalinya dalam pembangunan dan percepatan infrastruktur Kereta Api yang akan dinikmati oleh sebagian besar Masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Kabupaten Maros.


Mengingat Kabupaten Maros adalah daerah yang nantinya akan dilintasi jalur Kereta Api Makassar-Pare pare.


Rapat koordinasi tersebut membahas persoalan pembebasan lahan yang telah dilaksanakan awal Juni 2021, beberapa indikator yang menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur jalur kereta api ini salah satunya lahan masyarakat yang akan dibebaskan oleh pemerintah.


Dalam wawancaranya plt Gubernur Sulawesi Selatan usai rapat koordinasi tersebut menjelaskan dengan dilaksanakannya rapat koordinasi ini, diharapkan Pemerintah Daerah dapat membantu untuk kelancaran kegiatan ini antara lain terkait pembebasan lahan pada lokasi reaktivasi tersebut. 


“Dana untuk pembebasan lahan sudah ada sudah berjalan 80% sudah terbayarkan, dan tentunya membutuhkan proses untuk pencairannya, jadi kalau misalnya hari ini masyarakat mempersulit pembebasan lahan yang akan reaktivasi maka proses pembangunan tersebut juga mengalami keterlambatan", ungkap Andi Sudirman.


Berdasarkan progres bidang yang sudah selesai adalah 80% seperti yang disampaikan saat rapat koordinasi tersebut. Dana yang disiapkan oleh pemerintah untuk pengadaan tanah Makassar – Parepare sebanyak 2.9 Trilliun untuk 848 bidang tanah.


“kalau kita lihat dari angka persentase, 80% lahan yang sudah terbayarkan, pemerintah optimis diakhir September bisa terselesaikan dan sudah melakukan pembangunan rel kereta api yang ada di Kabupaten Maros", jelas plt Gubernur Sulsel. 


Di kabupaten Maros sendiri akan dibangun tiga stasiun dalam panjang jalurnya 20Km. Marumpa, Maros Baru (Pallantikang), dan Salenrang (Rammang-rammang).


“kita akan bebaskan sekitar 60Ha didaerah Maros Baru, lokasi disana adalah yang terbesar karena rencana Kantornya juga disitu di daerah Graha Cemerlang, dan disitu nanti akan membantu perekonomian masyarakat dengan munculnya restoran-restoran, toko dll. Akibat orang-orang lalu lalang untuk turun dan naik kereta.” Tutupnya.


Hal senada Bupati Maros HAS Chaidir Syam mengatakan Pemerintah Daerah sangat mendukung dan siap membantu untuk kelancaran kegiatan peningkatan dan pengembangan perkeretaapian di Wilayah Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Maros.


Beliau menambahkan pembangunan akan dilaksakan secara bertahap yang akan dilaksakan pada juni 2022 dengan 5 tahap.


"Kegiatan reaktivasi jalur kereta api lintas merupakan salah satu kegiatan peningkatan dan pengembangan baik utuk provinsi maupun kabupaten Maros, dan rencananya pembangunan tahap pertama akan di lakukan pertengahan juni 2022 nanti", ungkap Bupati Maros 


Beliau berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tepat guna sehinggah nantinya kereta api dapat menjadi alternatif transportasi wilayah Sulsel khususnya Kabupaten Maros.


Dalam kesempatan ini Bupati Maros mengajak masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan rel kereta api agar nanti nya dapat di nikmati bersama dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Maros nantinya.



Penulis : Fajrin

Previous Post Next Post