Informasi-Terkini.id,PINRANG--Salah satu sekolah boarding school,(Berasrama) SMAN 11 Pinrang tetap mendulang berbagai prestasi di masa covid 19 ini, baik tingkat kabupaten, hingga tingkat Nasional.
Beberapa lomba yang diikuti tingkat nasional seperti lomba essai, Kompetisi Sains Nasional bidang ekonomi, Indonesia Youth Icon, Podcast serta berbagai lomba lainnya dan telah mengharumkan nama sekolah yang di pimpin oleh Drs. H. Ridwan Ali, M.Pd.
Menurut Ridwan Ali,sejak didirikan sekolah yang bermotto unggul cerdas berkarakter ini tahun 2012 lalu telah menorehkan prestasi yang cukup membanggakan, bahkan pada Tahun 2016 lalu sempat mewakili Indonesia pada ajang INTEL ISEF di Amerika Serikat.
“Ditengah masa pandemi ini, siswa kami terus mengukir prestasi dan tak surut semangatnya dalam mengikuti berbagai event untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan siswa” jelas mantan kepsek SMAN 1 Pinrang ini.
Selain ini prestasi lain misalnya telah menjadi sekolah Adiwiyata Nasional sejak 2015, Sekolah Berkarakter Tingkat Propinsi Sulsel 2019, sekolah Rujukan bahkan meskipun terbilang sekolah terakhir berdiri di Kabupaten Pinrang namun sudah terakreditasi A dengan nilai tertinggi.
“kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjadikan sekolah ini terbaik, sehingga bisa melahirkan generasi bangsa yang berkualitas” tambahnya.
Sekolah yang terletak disebelah selatan kota Pinrang ini, juga memiliki prestasi menjadi sekolah sehat, perpustakaan terbaik, bahkan guru yang mengajar disekolah tersebut pernah menjadi juara pertama yakni guru berprestasi tingkat nasional, tak salah jika guru atau wakaseknya di tempatkan dua orang menjadi kepala cabang dinas diknas Sulsel dan beberapa yang sudah tersebar menjadi kepala sekolah di Kab. Pinrang.
Dibawah asuhan Ridwan Ali peminat sekolah ini cukup menyebar luas diberbagai daerah di Indonesia, saat ini beberapa siswa dari luar propinsi Sulsel diantaranya dari Kalimantan, Sulbar, Sulteng, Sultra, Sulut dan bahkan dari Papua serta dari negara tetangga Malaysia juga ada sekolah di SMAN 11 Pinrang ini.
Terbatasnya asrama membuat sekolah ini setiap tahunnya hanya menerima peserta didik sebanyak 120 siswa,sehingga siswa yang di bina setiap tahun hanya lebih dari 300 siswa dan sehingga para guru lebih efektif mentransfer ilmunya kepada para peserta didik, apalagi dilengkapi dengan sarana yang memadai, guru yang profesional dan diseleksi sebelum masuk terdaftar sebagai staf pengajar disekolah tersebut.
“Dari awal selain siswa yang kami seleksi, gurunyapun kami seleksi sebelum ditempatkan mengajar disekolah sman 11 pinrang ini” tambah ketua Ridwan ketua MKKS SMA Pinrang ini ke awak Media informasi-terkini.com.
Laporan: sul